jpnn.com - BALIKPAPAN - Kodam VI Mulawarman menggelar sidang panitia penentu akhir (pantukhir) calon bintara prajurit karier (PK) pria TNI Angkatan Darat (AD), Minggu (25/9) kemarin.
Sidang pantukhir ini istimewa karena para calon bintara merupakan putra daerah.
BACA JUGA: BRAKK, Motor Terseret Kereta Api Sejauh 10 Meter, Pengendaranya Selamat
Mereka berasal dari wilayah pedalaman, pulau terluar, hingga perbatasan Kalimantan Utara (Kaltara) dan Kutai Barat (Kubar).
Beberapa di antara mereka berasal dari Mahakam Ulu (Mahulu), Nunukan, Tarakan, dan daerah terpencil lainnya.
BACA JUGA: Peserta Wonderful Indonesia Bintan Golf Challenge Jatuh Cinta Pada Alam Bintan
Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Johny L Tobing mengaku tidak akan segan-segan memberi sanksi kepada anggota yang mencari untung dalam proses seleksi calon bintara TNI AD.
Sebelumnya, Kodam VI Mulawarman sempat menemukan kecurangan yang dilakukan salah satu oknum anggota internal kodam.
BACA JUGA: Dimas Kanjeng Menjelma, Asli di Mekkah, Duplikatnya Ditangkap?
“Ada seorang oknum internal yang nakal dan meminta sejumlah uang suap pada salah satu calon peserta seleksi. Namun sudah teratasi, dan anggota tersebut telah diamankan oleh kepala hukum kodam,” jelas Johny.
“Saya tegaskan, tidak ada masuk pakai uang. Dalam kejadian ini, yang menyuap maupun yang disuap kami beri sanksi. Calon peserta tersebut telah kami coret, dan oknum kami amankan,” paparnya.
Pihak Kodam VI Mulawarman juga mengimbau masyarakat yang putranya mengikuti seleksi untuk tidak menyuap.
Orang tua juga dilarang memberikan sejumlah uang meskipun diminta. “Sebaiknya melapor kalau menemukan yang seperti itu,” lanjutnya. (bp-21/ono/k1)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ular Besar Teror Warga, Kapolda Perintahkan Brimob Turun Tangan
Redaktur : Tim Redaksi