JAKARTA - Bank Indonesia (BI) memastikan untuk tetap memasok valuta asing (valas) ke pasar keuangan di dalam negeri jika kondisi likuiditas masih terbatas. Terlebih lagu, kini krisis ekonomi di Eropa masih mengancam kondisi perekonomian di Indonesia.
"Itu (supply valas) kita terus lakukan sepanjang terjadi likuiditas yang masih terbatas," ujar Deputi Gubernur BI Hartadi A Sarwono di Jakarta, Kamis (7/6).
Hartadi berharap bukan hanya BI saja yang menjaga likuiditas valas. Pemilik valas di dalam negeri terutama eksportir, kata Hartadi, diharapkan juga ikut berperan.
Kendati demikian BI optimis kondisi rupiah ke depan akan membaik meskipun krisis Eropa yang jadi permasalahan utama belum selesai. "Semua masih melakukan penyesuaian, yang penting penyesuaiannya jangan terlalu cepat dan terus berhati-hati, kita akan terus masuk ke pasar untuk menjaga likuiditas supaya cukup akan terus kita lakukan," jelasnya.
Hartadi menambahkan, sampai saat ini dampak krisis di Yunani masih terlihat di pasar keuangan dengan adanya pelemahan nilai tukar dan capital outflow. Oleh karenanya sikap kehati-hatian perlu diterapkan dalam menghadapi dampak krisis Eropa terhadap China dan India.(Naa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Alokasi Kota Hijau Rp 150 Miliar
Redaktur : Tim Redaksi