jpnn.com - TREN batu akik kian lesu. Tapi beberapa kalangan yakin bahwa semua itu bukan karena booming telah selesai, melainkan daya beli masyarakat yang menurun. Sejumlah kalangan tetap meyakini bahwa tren batu akik kembali berulang sebagaimana dua tahun terakhir ini.
Berikut ada lima alasan yang mendasarinya. Pertama, setiap tren yang berkaitan dengan gaya hidup atau lifestyle akan selalu berulang. Misalnya, tren pakaian, gaya rambut, dan aksesori, termasuk batu akik. Sejarah membuktikannya.
BACA JUGA: Pernikahan Dini Salah Satu Faktor Tingginya Angka Gugat Cerai
Kedua, ketika daya beli meningkat, di situlah tren bakal kembali booming. Sekarang orang masih memikirkan untuk membeli beras.
Ketiga, banyak orang yang telah memiliki batu akik. Di sisi lain, batu akik mempunyai daya tahan yang tinggi. Karena itu, orang belum membeli lagi karena batunya belum rusak.
BACA JUGA: 75 Persen Perceraian Bermula dari Gugatan Istri
Keempat, saat seseorang terkenal di dunia maupun di Indonesia yang menjadi panutan atau memiliki banyak pengikut kembali mengenakan batu akik tertentu, ketika itulah tren batu akan kembali memuncak.
Kelima, sejarah membuktikan bahwa batu akik adalah tren zaman dulu sampai sekarang dan tidak akan pernah hilang. Trennya berlangsung ribuan tahun silam hingga masuk Imperium Persia, Romawi, dan sampai saat ini.
BACA JUGA: Tak Mau Hidung Tersumbat? Hindari Makanan Ini...
Lima argumen tersebut tidak bisa terbantahkan. Sebab, banyak orang yang mempunyai pamor dan pengaruh menggunakan batu akik dari zaman dahulu kala. Begitu juga masyarakat tertentu. Tengok saja warga DKI Jakarta.
Mereka memakai batu akik sejak lama. Mereka sudah puluhan tahun berkutat dengan batu akik. Bahkan, sebagian warga rela membelinya dengan harga mahal karena hobi.
Sekarang ada seleksi alam secara masif tentang siapa saja yang hobi. Mereka bukan penggemar dadakan yang menyukai sesuatu lantaran tren. Mereka benar-benar menyukai batu akik karena memang hobi.
Di situlah pasar bagi pedagang batu akik. Jadi, pasar atau jual beli batu akik tidak akan pernah mati, tetapi terus betjalan. Lihat saja, sejak zaman Romawi Kuno sampai sekarang, tren batu akik tetap ada dan tidak bakal hilang. (fajar/c14/agm/mas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hidupkan Lombok, Gairahkan Industri
Redaktur : Tim Redaksi