LIMA Basketball Go-Jek SMC 2018: Eka Prasetya Merajalela

Selasa, 10 Juli 2018 – 22:28 WIB
Laga LIMA Basketball Go-Jek Sumatra Conference (SMC) 2018. Foto: LIMA

jpnn.com, MEDAN - Peluang STIE Eka Prasetya menjuarai LIMA Basketball Go-Jek Sumatra Conference (SMC) 2018 semakin terbuka lebar.

Pasalnya, mereka sukses menumbangkan STMIK TIME dengan skor 44-32 di GOR Universitas Prima Indonesia (Unpri), Selasa (10/7).

BACA JUGA: LIMA Basketball Go-Jek SCM 2018: Eka Prasetya Perkasa

Eka Prasetya tampak lebih siap di kuarter pertama. Namun, mereka hanya sempat unggul 7-6.

Eka Prasetya melejit pada paruh kedua kuarter pertama dengan mencetak tujuh angka.

BACA JUGA: Unpri Menangi Laga Perdana LIMA Basketball Go-Jek SCM 2018

TIME tak bisa menambah perbendaharaan poin mereka. Enam poin Antony dan lima angka dari Edrick WIjaya berkontribusi besar dalam keunggulan Eka Prastetya atas TIME dengan skor 13-7.

Kedua kubu memanas pada kuarter kedua dengan saling mencetak poin.

BACA JUGA: LIMA Basketball Go-Jek Sumatera Conference Resmi Dimulai

Eka Prasetya masih dapat unggul 22-16 di bagian pertama kuarter ini.

TIME dapat menambah empat angka di paruh kedua kuarter kedua, sedangkan Eka Prasetya hanya satu angka.

TIME bisa memangkas ketertinggalan menjadi tiga angka saja sebelum separuh pertandingan.

Dari 14 poin timnya, center TIME Tommy Tantowi memborong sepuluh angka.

Jumlah yang dibuat Tommy itu sama dengan perolehan Eka Prasetya di kuarter kedua ini.

Kuarter ketiga kembali menyajikan keunggulan Eka Prasetya. Namun, pada awalnya TIME bisa menyamakan skor menjadi 23-23.

Eka Prasetya kemudian bisa menekan kegugupan untuk kembali memimpin hingga 33-23.

TIME baru bisa memupus paceklik poin dari lesakan tripoin Felix Lois  dan tembakan bebas Tommy Tamtowi.

Setelah time-out, Eka Prasetya tampil lebih efektif. Di lima menit terakhir, tim asuhan Danny Marpaung ini mencetak sepuluh poin, sedangkan TIME cuma dua. Antony menjadi pencetak poin terbanyak di kuarter ini dengan tujuh poin dari total 18 angka yang dilesakannya.

Kekalahan ini menjadi yang pertama diderita TIME dari empat laga yang telah mereka lakoni.

Bagi Eka Prasetya, hasil ini merupakan kemenenangan ketiga dari tiga partai. Tinggal Eka Prasetya dan Unpri yang belum terkalahkan di kompetisi ini.

Eka Prasetya berpeluang meneruskan deret kemenangan saat meladeni Universitas Muhammadiyah Sumatra Utara (UMSU), Rabu (11/7).

"Pertahanan kami lebih rapi. Para pemain menjalankan instruksi saya. Kami sempat goyah di kuarter kedua dan awal ketiga, tapi mereka bisa cepat mengatasi. Anak-anak selalu saya motivasi untuk lepas dari tekanan eksternal. Faktor mental paling penting dalam pertandingan," ujar pelatih Eka Prasetya Danny Marpaung.

Kans Eka Prasetya menjadi jawara membesar. Namun, tampaknya laga bak final mesti mereka lakoni di hari terakhir menghadapi Universitas Prima Indonesia (Unpri).

"Kami tinggal memikirkan dua tim, terutama tuan rumah. Unpri adalah salah satu tim kuat. Target yang saya bebankan ke tim adalah main sebagus mungkin dan berusaha menang atas tuan rumah," tambah Danny.

Sementara itu, pelatih TIME Mariana mengaku kecewa setelah anak asuhnya menelan kekalahan.

"Hari ini bukan milik kami. Anak-anak sudah bermain semaksimal mungkin. Sejujurnya tim inti kami bermain di bawah penampilan terbaik mereka. Kami seharusnya sama-sama percaya bisa menang," ucap Mariana.

TIME masih berpeluang menjadi juara dengan catatan memenangi dua laga tersisa. "Jika menang atas Unpri, hitung-hitungan terakhir akan menentukan. Saya optimistis. Namun, kami bisa saja juara jika memang rezeki," lanjut Mariana. (jos/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler