Informasi diterima wartawan koran ini, bendera dipasang di beberapa titik diantaranya di depan Kantor Biro Harian Waspada Lhokseumawe, Kampung Jawa Lama, Samping Panti Asuhan Muhammadiyah Gampong Hagu Selatan, Pusong Baru, Pasar Ikan dan Depan Stadion Mon Geudong.
Kepala biro Waspada, Bustami Saleh yang ditanya membenarkan soal adanya bendera yang terpasang di depan kantor mereka. Tetapi pihaknya tidak mengetahui siapa yang memasangnya. Diperkirakan pelaku memasang bendera pada saat menjelang subuh. Sebab hingga larut malam, di kantor masih banyak wartawan berkumpul.
“Saya tidak mengetahui ada bendera bulan bintang di depan kantor. Padahal sekitar pukul 07.00 wib saya melintas naik sepeda menuju kantor. Tetapi sekitar pukul 07.30 WIB, ada petugas kepolisian yang mendatangi kantor dan mengamankan bendera tersebut,”ungkap Bustami.
Sementara itu, Geuchik Hagu Selatan, Maskur kepada wartawan koran ini juga membenarkan kalau di daerahnya juga ada terpasang bendera tersebut. Awalnya diketahui oleh warga dan dilaporkan kepadanya. Lokasi bendera dipasang persi di lorong samping Panti Asuhan Muhammadiyah Lhokseumawe.
“Bendera itu telah diamankan oleh aparat keamanan sekitar pukul 08.00 wib tadi,”ucapnya.
Selain dua lokasi, informasinya ada tiga lokasi lagi bendera yang diamankan. Seperti di depan kantor BPN Lhokseumawe depan stadion Tunas Bangsa, Mon Geudong, Kawasan Pusong Baru dan pasar ikan Lhokseumawe.
Kapolres Kota Lhokseumawe AKBP Kukuh Santoso melalui kasat intel, Iptu Cakradonya membenarkan ada informasi bendera tersebut. “Benar, tapi coba tanya Polsek Banda Sakti,” terangnya singkat kepada wartawan koran ini melalui telepon selular.
Sementara itu, Kapolsek Banda Sakti Iptu Tris Zeno membenarkan kalau pihaknya telah mengamankan satu bendera di Kantor Waspada, jaraknya belasan meter dari Rumah Dinas Kapolres.
“Kami bersama pihak polres mengamankan bendera yang berada di kantor waspada. Kalau yang lainnya saya tidak tahu,”terangnya.
Danramil Banda Sakti, Kapten Mulyanto yang ditanya seputar bendera berlambang bulan bintang mengaku tidak mengamankannya. “Tidak ada kami amankan bendera tersebut,” ucapnya singkat.
Menyikapi hal ini, Juru Bicara Partai Aceh, Tgk Nasrullah Dahlawi, menilai aksi itu dilakukan provokator sengaja ingin memperkeruh suasana kedamaian Aceh. Dirinya mengaku pemasangan bendera bukan dilakukan pihak KPA maupun PA.
“Tidak ada perintah dari Partai Aceh maupun KPA untuk mengibatkan bendera berlambang bulan bintang. Itu hanya ulah provokator yang ingin merusak kedamaian Aceh. Untuk itu masyarakat diminta tidak terpengaruh dan jangan terprovokasi,” tegasnya.
Bahkan dirinya mengimbau kepada warga yang melihat ada oknum yang memasang bendera untuk melaporkan kepada pihak berwenang. “Itu tindakan ilegal, jadi laporkan pada aparat keamanan jika anda melihat ada oknum yang memasangnya,”kata Nasrullah. (*)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pekan Kedua Desember, Warga Batam Kantongi e-KTP
Redaktur : Tim Redaksi