Lima Hari Dicari, Begini Kondisi Nelayan Korban Kecelakaan Saat Dievakuasi

Minggu, 12 September 2021 – 17:51 WIB
Kondisi nelayan bernama La Ula (32) saat dievakuasi petugas Basarnas Kendari, Minggu (12/9). Foto: Antara

jpnn.com, KONAWE SELATAN - Nelayan korban kecelakaan laut, yaitu tabrakan antara longboat dengan tugboat di Selat Tobea Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, akhirnya ditemukan.

La Ula (32) ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

BACA JUGA: 33 Nelayan Korban Kapal Tenggelam belum Ditemukan, Masa Pencarian Diperpanjang Demi Kemanusiaan

Humas Basarnas Kendari, Wahyudi mengatakan, korban ditemukan 1,24 nautical mile (NM) timur laut dari lokasi kecelakaan.

Penemuan korban di hari kelima setelah tim pencari dibagi dua, yakni satu tim dari Basarnas dan tim keluarga atau warga nelayan setempat.

BACA JUGA: Cuaca Buruk, 14 Kapal Nelayan Tenggelam, 5 di Antaranya Sudah Ditemukan, 9 Masih Dicari

Kecelakaan yang menyebabkan korban La Ula jatuh ke laut diketahui sekitar pukul 15.20 Wita dari Command Centre KPP Kendari berdasarkan informasi dari Ramlan keluarga korban.

"Pencarian korban diperluas dengan harapan menemukan korban. Tim Basarnas sebelah timur sedangkan tim keluarga atau warga mencari di sebelah barat," kata Wahyudi.

BACA JUGA: 2 Nelayan Hilang di Majene, Basarnas Bergerak Cepat Membantu Pencarian

Basarnas menerima informasi kecelakaan laut dari Ramlan, bahwa pada pukul 11.15 Wita antara sebuah longboat dengan tugboat Syukur 23 di sekitar Selat Tobea perairan Polewali Kabupaten Konawe Selatan yang menyebabkan satu orang penumpang longboat terjatuh ke laut.

Berdasarkan laporan tersebut, pada pukul 15.40 tim Rescue KPP Kendari sebanyak 7 orang diberangkatkan menuju lokasi kecelakaan untuk memberikan bantuan SAR.

Tim gabungan bergegas cepat menuju lokasi kecelakaan yang berjarak 73 kilometer dari Kantor Basarnas Kendari.

Musibah yang menimpa korban La Ula, warga Kelurahan Tampo, Kabupaten Muna terjadi dalam pelayaran tugboat Syukur 23 rute Kolonodale - Kabaena.

Kondisi cuaca berawan dengan tinggi gelombang 0,5 - 1,5 meter, arah angin barat daya dan kecepatan angin 2 - 20 knot.

Dalam pencarian Basarnas menggunakan alat utama 1 unit Rescue Car, 1 unit ambulance, 1 unit Rubber Boat dan peralatan pendukung lainnya. (mar1/antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler