jpnn.com - JAKARTA -- Suasana cair dan akrab terlihat saat Rapat Kerja Nasional Partai Nasdem, di Ancol, Jakarta Utara, Selasa (27/5).
Istimewanya, Rakernas itu dihadiri langsung calon presiden dan wakil presiden yang diusung dalam Pilpres 2014, Joko Widodo dan Jusuf Kalla.
BACA JUGA: Mega Minta Jokowi Naikkan Berat Badan
Tak cuma itu, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, Ketum Partai Nasdem Surya Paloh, Ketum Hanura Wiranto dan Ketum PKPI Sutiyoso, juga berpidato di rakernas ini.
Semangat kebersamaan parpol pengusung sudah diperlihatkan sejak awal acara. Surya, Mega, Muhaimin, Wiranto dan Sutiyoso, dan JK, berjalan beriringan masuk ke arena rakernas.
BACA JUGA: Wiranto Tegaskan Jokowi - JK, Titik!
Senyum sapa diperlihatkan para pemimpin ini di hadapan peserta rakernas maupun wartawan yang hadir. Tepuk tangan pun membahana.
Nah, puncaknya ketika Jokowi yang mengenakan kemeja kotak-kotak muncul di arena rakernas. Teriakan hidup Jokowi pun menggema. Tepuk tangan membahana. Suasana rakernas meriah, dan akrab.
BACA JUGA: Kedua Kubu Minta Stop Kampanye Hitam
Lagu Indonesia Raya berkumandang di awal rakernas. Diikuti dengan profil perjalanan sejarah bangsa. Kemudian, profil Joko Widodo, tak lupa diperlihatkan.
Tuan rumah, Surya memeroleh kesempatan pertama memberikan sambutan. Surya Paloh secara khusus meminta aplaus khusus untuk Megawati.
Permintaan ini membuat Megawati tersenyum. Termasuk Jokowi yang duduk disamping Megawati. Dari atas podium, Surya Paloh pun tertawa.
Lalu, Surya meminta Jokowi-JK berdiri. Keduanya pun sambil membalikkan badan menghadap peserta rakernas seraya melambaikan tangan. "Inilah dua tokoh kita yang akan menjadi pemimpin bangsa kita," kata Surya.
Usai Surya Paloh berpidato, sejumlah caleg DPR-RI Nasdem menyanyikan lagu Berkibarlah Bendera Negeriku karya Alm. Gombloh, yang penuh pesan nasionalisme.
Sementara Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengawali pidatonya dengan sebuah pujian. "Kader Nasdem tadi luar biasa bernyanyi. Saya gak tau apakah mereka caleg jadi atau caleg gak jadi. Minimal bisa bernyanyilah," kata Muhaimin yang membuat peserta tertawa.
Wiranto tak mau kalah dan melontarkan lelucon saat diberi kesempatan berpidato.
"Tadi kita sudah mendengarkan orasi dari orator masa kini, Pak Surya Paloh. Setelah itu mendengar tausiyah dari kyai kecil tapi hebat, Pak Muhaimin. Jangan lihat posturnya tapi apa yang disampaikannya. Jadi, berat untuk saya mau ngomong apa lagi," ujar Wiranto yang disambut tawa peserta.
Sutiyoso pun memberikan pujian kepada Wiranto yang pernah menjadi atasannya di TNI.
"Tadi juga sudah berpidato atasan saya yang saya hormati terus. Jadi saya tidak bisa lebih ngomongnya dari atasan saya itu," kata Gubernur DKI Jakarta dua periode ini.
Sebagai partai terakhir yang bergabung mendukung Jokowi-JK, Sutiyoso mengaku dia harus datang lebih awal dan melapor ke Surya Paloh, sang tuan rumah. Dalam sambutannya, Sutiyoso melontarkan pujian untuk Partai Nasdem.
"Partai baru lahir kok bisa menyalip banyak partai ya. Umur partai saya sudah 15 tahun. Di Pemilu legislatif nomornya 15. Ternyata tidak membawa keberuntungan tapi membawa kesialan," kata Sutiyoso bercanda.
Megawati sebagai ketua umum yang paling akhir memberikan sambutan menyebut dirinya harus kreatif karena sudah banyak sambutan. Dia menggunakan kesempatan itu untuk memotivasi kader Nasdem dan partai pengusung lainnya tidak "tidur" untuk memenangkan Jokowi-JK.
Tak hanya para pimpinan, kader partai pengusung ini juga terlihat akrab. Mereka mengobrol, bercanda bersama sebelum rakernas. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mantan Wagub DKI Sebut Jokowi Pimpin Jakarta Tanpa Arah
Redaktur : Tim Redaksi