JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat hingga saat ini sudah 12 orang korban longsor di Kampung Mukapayung, Desa Nagrok, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat yang berhasil ditemukan. Sementara lima korban masih tertimbun longsor.
"Hari ini pukul 08.15 WIB dan 09.05 WIB dua korban berhasil ditemukan," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho, Rabu (27/3).
Menurut Sutopo, sore tadi evakuasi korban sempat dihentikan sementara karena lokasi diguyur hujan deras. Sebab, hujan deras dikhawatirkan akan menimbulkan longsor susulan.
Kareanya, evakuasi akan dilanjutkan besok pagi. "Adanya mata air di bagian tengah lokasi longsor dan ketidakstabilan lereng di bagian atas dapat memicu terjadinya longsor susulan. Kemarin telah terjadi longsor susulan," ucap dia.
Sutopo menerangkan, pencarian dan evakuasi korban longsor melibatkan 420 personel tim SAR gabungan dari BNPB, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Tagana, TNI, Polri, PMI, relawan dan warga setempat. Proses pencarian korban, kata dia, tetap mengutamakan keselamatan (safety first) bagi petugas.
"Kepala BNPB telah memerintahkan kepada Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Jawa Barat agar mengidentifikasi rekahan tanah di perbukitan yang dapat menimbulkan longsor di sekitar lokasi bencana," ungkap Sutopo.
Dari catatan BNPB, pengungsi akibat bencana longsor itu mencapai 185 orang dari 60 kepala keluarga. Dari jumlah itu, kata Sutopo, terdapat kelompok rentan yaitu 37 anak-anak, 21 lanjut usia dan 21 balita yang harus memperoleh prioritas penanganan.
"Pengungsi sebagian besar berada di SDN Lembang. Rencana pengungsi akan ditempatkan ke daerah yang lebih aman. Sebagian masyarakat mengungsi ke rumah kerabatnya. Kebutuhan pengungsi juga segera dipenuhi," ujar Sutopo. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jumlah Warga Miskin Turun
Redaktur : Tim Redaksi