Lima Politisi ‘Pindah Kamar" Demi Kursi DPD

Selasa, 23 April 2013 – 03:27 WIB
GORONTALO – Kursi Dewan Perwakilan Daerah (DPD) tampaknya makin menjanjikan. Kendati pamor tak seglamor DPR RI, lembaga senator itu tetap diincar banyak kalangan. Tidak hanya kalangan independen, kursi DPD juga turut dibidik oleh para politisi.

Buktinya, dari 19 bakal calon yang mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Gorontalo, tercatat ada lima politisi yang ikut berebut tiket kursi DPD. Kelimanya adalah, Abdurrahman Abubakar Bachmid, Hasan Abdullah, Herman Ishak, Nizam Dai serta Umar Karim.

Sebagaimana diketahui kelima politisi tersebut saat ini duduk sebagai anggota legislatif. Abdurahman Abubakar Bachmid, Herman Ishak dan Nizam Dai tercatat sebagai aleg Deprov Gorontalo. Sementara Hasan Abdullah merupakan aleg Dekab Pohuwato dan Umar Karim adalah aleg Dekab Gorontalo.

Keikutsertaan lima politisi sebagai bakal calon anggota DPD itu sedikit mencengangkan. Pasalnya, beberapa di antara mereka sempat dikabarkan akan membidik kursi legislatif satu tingkat di atas. Seperti Abdurrahman Abubakar Bachmid. Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu dikabarkan telah disiapkan menjadi bakal calon aleg DPR RI. Demikian pula Umar Karim. Politisi jebolan Partai Amanat Nasional (PAN) itu sempat mencuat membidik kursi legislatif Deprov Gorontalo.

Adurrahman Abubakar Bachmid yang diwawancarai mengaku mendaftar sebagai bakal caleg DPD dengan tujuan mengembangkan jaringan daerah. Sehingga ketika dirinya duduk sebagai anggota DPD, maka aspirasi serta kepentingan daerah akan diperjuangkan dengan memanfaatkan jaringan di tingkat pusat. “Ketika nantinya duduk di DPD, saya tentunya akan membangun komunikasi dengan teman-teman dari kalangan partai di DPR RI. Sehingga aspirasi dan kepentingan daerah diperjuangkan secara bersama-sama,” ujar Abdurrahman Bachmid di sela-sela pendaftaran di KPU, Senin (22/4)

Disinggung mengenai restu partai, lanjut Abdurrahman Bachmid menegaskan, justeru partai memberikan apresiasi positif bagi dirinya untuk berkiprah di DPD. Sebab, tujuan dirinya maju sebagai anggota DPD bukan mengejar kekuasaan. Tetapi lebih berorientasi pada kerja-kerja membangun daerah dalam konteks yang lebih luas.

“Kerja-kerja DPD tidak melihat perwakilan kewilayahan, tetapi sebuah daerah secara utuh,” kata Abdurrahman Bachmid.

Sementara itu menurut Umar Karim, langkah dirinya maju sebagai bakal calon anggota DPD bukan karena sebuah resistensi atau penolakan terhadap partai. Tetapi dilandasi sebuah keprihatinan atas keberadaan daerah di tingkat pusat. “Saat ini kita di daerah ketika menghadap ke pusat dalam keadaan lesu dan lusuh. Kita seakan-akan tak berdaya di hadapan pusat,” tegas Umar Karim usai mendaftar di KPU Provinsi Gorontalo, Senin (22/4).

Karena itu, menurut Umar Karim, tujuan dirinya mendaftar sebagai anggota DPD adalah memperkuat peran daerah di tingkat pusat. “Memang saat ini peran DPD masih memiliki keterbatasan dibandingkan DPR RI. Tetapi dengan komitmen dan konsistensi terhadap upaya membangun kekuatan daerah, DPD tentunya akan memiliki sebuah posisi yang setara dengan DPR RI,” tutur Umar Karim.

Di sisi lain, dari 19 bakal calon DPD yang mendaftar sebagainya didominasi oleh wajah lama. Dalam artian pernah mengikuti pemilihan calon anggota DPD pada Pemilu 2009. Di antaranya dua petanaha Rahmijati Jahya dan Hana Hasanah Fadel Muhammad, serta Dewi Sartika Hemeto dan AD Khali.(san)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 40 Kelurahan Dibayangi Bencana Longsor

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler