Lima Ribu Pemilih Ganda

Ditemukan Nama, Alamat dan Tanggal Lahir Sama

Jumat, 16 Maret 2012 – 04:01 WIB

PENYELENGGARA pemilu harus bersungguh-sungguh dalam memutakhirkan data pemilih. Pasalnya, saat ini ditemukan ribuan pemilih potensial ganda. “Di Jakarta Utara, setelah kami teliti, ada sekitar lima ribu pemilih yang namanya sama. Entah itu alamatnya sama, dan juga tanggal lahirnya. Tapi ada juga yang NIK-nya beda,” terang Ketua KPU Jakarta Utara Dedy Iskandar, Kamis (15/3).

Pihaknya menjamin akan mendatangi seluruh warga dalam pemutakhiran data. Serta mengecek nama-nama pemilih yang sama. “Di tempat yang sama di kawasan Kelapa Gading, ada 4 orang tercatat namanya sama. Hal itu tentu akan kami perhatikan. Pemutakhiran data benar-benar akan kita lakukan agar tidak ada yang kehilangan hak politiknya. Begitu juga sebaliknya,” terang Dedy.

Tidak hanya itu, warga yang berada di kawasan abu-abu, seperti di Tanah Merah, juga akan didatangi. Untuk selanjutnya dilakukan pemutakhiran data pemilih. “Di Jakarta Utara ada sekitar 23 titik untuk kawasan abu-abu. Kami sudah antisipasi itu, dalam hal pemutakhiran data,” terang Dedy. “Setiap pemilu hak pilih mereka juga kami perhatikan. Untuk TPS nya, kami adakan di sekitar area, tidak di dalam wilayah itu,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua Forum Komunikasi Tanah Merah Bersatu M Huda mengatakan, sudah ada tembusan dari Kelurahan Rawa Badak Selatan, Jakarta Utara untuk TPS. Jumlahnya ada 13 TPS. “Namun begitu, kami merasa hanya diakui saat pilkada lima tahun sekali ini saja. Ini kan lucu, apakah saat pemilu saja. Nasib kami ke depannya bagaimana,” ujar Huda.

Warga Tanah Merah tetap menuntut diberikan KTP. Jika tidak akan memboikot pilkada. “Itu hak kami, terbitkan segera KTP,” tegas Huda.

Dia menambahkan, TPS di Tanah Merah sebelumya tercatat RT 00 RW 00. Huda merasa suara pemilih di Tanah Merah, sangat rentan digelembungkan. “Potensi untuk penggelembungan suara oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab sangat mungkin terjadi,” pungkasnya. (dai)
BACA ARTIKEL LAINNYA... RUU Terganjal di Sistem Pemilu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler