Lima Tahun Belum Tentu Berhasil, Apalagi Dua Tahun

Sabtu, 09 Maret 2013 – 08:03 WIB
JAKARTA - Roda pemerintahan di Pemprov Sumut memang seret dalam 10 tahun terakhir. Bagaimana tidak, gubernurnya tidak pernah tuntas menyelesaikan masa jabatannya selama lima tahun.

Periode 2003-2008, Gubernur Sumut HT Rizal Nurdin meninggal dalam kecelakaan pesawat pada September 2005. Wakilnya, Rudolf M Pardede, lantas naik posisi menjadi gubernur Sumut hingga akhir masa periode masa jabatannya, Juni 2008.

Selanjutnya, periode 2008-2013, pada Oktober 2010 Syamsul Arifin jadi tersangka KPK dan ditahan, pucuk pimpinan beralih ke Gatot sejak Maret 2011 hingga Juni 2013. Pada pilgub Sumut yang digelar 7 Maret 2013, Gatot menang, setidaknya berdasarkan perhitungan cepat sejumlah lembaga.

Jika hasil penghitungan resmi KPU Sumut tidak beda, Gatot bakal menjadi gubernur Sumut periode Juni 2013-Juni 2018.

Idealnya, ujar pengamat politik, Umar Syadat Hasibuan, pergantian gubernur oleh wakilnya, tidak berpengaruh banyak pada program-program pembangunan. Pasalnya, mereka adalah pasangan yang sejak masa kampanye sudah menawarkan progam-programnya kepada masyarakat.

"Tapi faktanya, begitu wakilnya yang naik, program-program sebelumnya tak dilanjutkan, ganti kebijakan. Ini menyebabkan tak ada kesinambungan program pembangunan," ujar Umar kepada JPNN, kemarin (8/3).

Staf pengajar Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor itu mengatakan, gonta-gantinya pucuk pimpinan Sumut dalam 10 tahun terakhir, membuat Sumut terpuruk.

"Yang menjabat lima tahun saja belum tentu berhasil, apalagi yang cuman dua tahun," ujar Umar, doktor ilmu politik jebolan Universitas Indonesia (UI) itu.

Umar menambahkan, Gatot harus konsisten dengan janji-janji kampanyenya, sehingga pembangunan bisa berjalan dengan baik.

"Dalam penempatan jabatan di SKPD-SKPD misalnya, harus dipilih berdasarkan profesionalisme dan kompetensi. Jangan terpengaruh tim sukses," ujar Umar. (sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PBB Lolos, PAN Merasa Tak Terganggu

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler