jpnn.com - JAKARTA - Pengamat Terorisme Wawan Hari Purwanto menjelaskan, penangkapan lima terduga anggota ISIS ini hanya sebuah awalan. Yang seharusnya, bisa dikembangkan untuk bisa mendeteksi tokoh kunci anggota ISIS di Indonesia.
"Peluang lima anggota yang ditangkap ini merupakan tokoh kunci itu bisa. Tapi, kecil peluangnya. Biasanya tokoh kunci itu berada di level atas," terangnya, kemarin.
BACA JUGA: 12 dari 16 WNI yang Ditangkap di Turki Dipulangkan ke Indonesia
Dengan begitu, penangkapan lima orang tersebut harus dikembangkan untuk bisa mendeteksi semua jaringan ISIS di Indonesia. Jangan sampai, hanya sebagian jaringan organisasi terlarang itu yang dideteksi.
"Sebab, antisipasi kejadian teror itu harus menyeluruh. Kalau masih ada yang lainnya, itu juga sama saja," terangnya.
BACA JUGA: Terduga Anggota ISIS Pernah Tertangkap tapi Dilepas, Mengapa?
Dengan semua respon cepat Polri, seharusnya berbagai bukti yang dikumpulkan Polri tidak hanya untuk menjerat anggota ISIS secara hukum. Namun, juga menjadi salah satu dasar agar bisa merancang solusi apa yang diperlukan dalam menyelesaikan masalah rekrutmen anggota ISIS tersebut.
"Penangkapan ini fungsinya banyak, tidak hanya soal hukum. Tapi, bisa jadi salah satu cara temukan solusi," paparnya.
BACA JUGA: Satu Terduga ISIS Jago Galang Dana, yang Empat Lagi Apa Perannya?
Misalnya, diketahui bahwa masuknya ideologi radikal itu karena masih lemahnya pendidikan ideologi Indonesia. Saat ini dari tingkat sekolah dasar hingga kuliah, masih sangat minim penanaman ideologi Pancasila.
"Bisa jadi, ini harus dikuatkan bersama. Semua bidang harus diperkuat, dari ekonomi hingga ideologi," jelasnya. (idr)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Terduga Anggota ISIS Ditangkap, Istri Menangis
Redaktur : Tim Redaksi