jpnn.com - BANYUWANGI - Kabar duka menerpa lima warga Kalibaru, Banyuwangi, yang bekerja sebagai tenaga kerja Indonesia (TKI) di Serawak, Malaysia. Mereka dikabarkan meninggal setelah kendaraan yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan lalu lintas Rabu malam (11/09).
Lima korban yang meninggal adalah Rofik, 27; Munawar, 25; dan Zainal Abidin, 27. Mereka adalah warga Dusun Barurejo, Desa Kalibaru Manis. Yang seorang lagi bernama Imron, warga Dusun Terongan, Desa Kabunrejo, KeÂcamatan Kalibaru, dan warga Kecamatan Kalisat, Jember, yang bernama Surahman.
BACA JUGA: Penerimaan CPNS Dibuka, Meterai 6.000 Langka
Selain mengakibatkan lima orang meninggal, kecelakaan kendaraan roda empat itu mengakibatkan delapan penumpang lain mengalami luka ringan hingga harus dirawat di rumah sakit setempat. Delapan orang yang semuanya adalah warga Kecamatan Kalibaru itu bernama Bahrudin, Paidi, Supri, Baihaqi, Sofyan, Junaidi, Usman, dan Haris.
Ahmad Salam, 45, salah seorang keluarga korban, menuturkan bahwa lima orang yang meninggal tersebut merupakan keluarga besar yang berangkat ke Malaysia dua tahun lalu. ''Semua adalah keponakan dan sepupu saya. Jadi, baik yang di Kalibaru maupun yang di Jember, masih saudara,'' ungkap Salam saat ditemui di rumah Senimo, bapak kandung Zainal Abidin, kemarin.
BACA JUGA: Pelamar CPNS Membludak
Salam menuturkan, dua tahun yang lalu lima orang yang dikabarkan meninggal itu berangkat ke Malaysia. Di sana mereka ikut seorang kontraktor. Lebaran kemarin, salah seorang di antara mereka, yaitu Rofik, menyempatkan diri pulang kampung. Pada 5 September, Rofik balik lagi ke Malaysia.
Baru beberapa hari balik ke Malaysia, Rabu malam (11/9) pukul 23.30, mendadak seorang saudaranya yang bernama Musa menerima telepon dari Abdul Kholiq. Dalam percakapan di telepon tersebut, Kholiq yang juga warga Kalibaru dan sudah belasan tahun bekerja di Malaysia itu memberitahukan bahwa Rofik dkk meninggal karena kecelakaan lalu lintas.
BACA JUGA: Dana tak Jelas, Bawaslu Riau Ancam Mogok
Mendengar kabar tersebut, Musa tidak percaya dan berusaha memastikan lagi informasi itu. ''Kemudian, Salam menelepon ke Malaysia untuk menanyakan kebenaran informasi itu. Sebab, Salam juga pernah bekerja di Malaysia,'' tutur Musa sambil menoleh ke arah Salam.
Kebenaran terkait dengan informasi tersebut semakin kuat setelah pihak KBRI di Serawak ternyata juga menelepon Musa dan memberitahukan perihal kejadian tersebut. Pihak KBRI meminta para keluarga korban segera mengirimkan surat kuasa untuk keperluan otopsi lima korban itu. '' ujan(azi/c1/aif/JPNN/c16/tia)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anas-Andi Raih Suara Terbanyak Pilkada Riau
Redaktur : Tim Redaksi