Limbah Sedot Tinja Dibuang ke Citarum

Senin, 06 Mei 2013 – 10:32 WIB
KARAWANG-Pengusaha-pengusaha jasa sedot tinja di Karawang disinyalir memanfaatkan sungai Citarum sebagai tempat pembuangan akhir hasil kerjanya. Pasalnya, tingkat pencemaran air sungai semakin tinggi. Dinas Cipta Karya dinilai tidak melakukan pengawasan atas terbitnya izin pengolahan tinja swasta.

Kepala Dinas Cipta Karya, Yusuf Abdulgani mengatakan, pihaknya mensinyalir banyak pengusaha jasa sedot tinja membuang hasil kerjanya sembarangan khususnya ke sungai Citarum dan irigasi. “Jika itu dibiarkan maka akan sangat berbahaya bagi lingkungan,” ujarnya.

Dikatakan, saat ini peningkatan penduduk di Karawang semakin tinggi, akibatnya banyak pengguna jasa sedot tinja. “Pengolahan IPLT diharapkan bisa menjadi solusi untuk dibuat jadi lumpur, sebab berguna untuk pupuk juga. Tapi kita akan mengkaji kembali pembuatan IPLT tersebut," katanya.

Sementara itu, Sekertaris Pendekar, Dudung Ridwan menilai jika pengawasan dari dinas Cipta Karya sangat minim, jika sudah ada indikasi adanya pembuangan tinja ke sungai kenapa tidak ditindak, selain itu dalam pemberian izin harusnya dinas cipta karya saat itu mempertanyakan kemana pembuangan limbah manusia tersebut.

“Jika ada temuan kenapa oleh dinas didiamkan?dalam pemberian izin juga kenapa tidak dipertanyakan dibuangnya kemana. Sebab jika sudah dibuang ke sungai hal itu telah merugikan masyarakat,” tandasnya.

Dikatakan, seharusnya Dinas Cipta Karya dan BPLH melakukan infestigasi terkait temuan dinas cipta karya tersebut. Jangan sampai akibat yang ditimbulkan dari pembuangan tinja itu malah merugikan masyarakat. Sebab hal itu bias mengganggu kesehatan. “Pemkab juga harus segera mencari tempat IPLT, sebab di lewisisir itu tidak layak jika dijadikan IPLT,” tandas Dudung.

Menurutnya, jika pemerintah terus menggelontorkan uang untuk kesehatan akan menjadi percuma, jika kesehatan lingkungannya tidak diperbaiki. Oleh sebab itu, pemerintah harus mencari solusi untuk membangun pengolahan IPLT ditempat yang aman dari banjir dan jauh dari masyarakat.(use/lsm)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Air Rob Kian Mengkuatirkan

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler