jpnn.com - JAKARTA - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (PPPA) Linda Amalia Sari Gumelar mendorong perguruan tinggi dapat ikut mengambil peran untuk mendukung pemerintah dalam upaya pemenuhan hak anak.
Hal ini dikatakan Linda dalam kegiatan talkshow dan pameran Kampung Ramah Anak di Universitas Trisakti, Jakarta, Kamis (17/7).
BACA JUGA: PP Muhammadiyah Imbau Presiden SBY Dekati Pejuang Palestina
"Perguruan tinggi mempunyai peran dalam melakukan Tri Dharma Perguruan tinggi yang meliputi pengajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat," ucap Linda.
Linda menuturkan, anak membutuhkan kondisi lingkungan yang baik agar bisa berkembang dengan baik. Dengan begitu, generasi mendatang dapat menjadi pribadi yang handal dan berprestasi.
BACA JUGA: Fadli Zon Tepis Tudingan Prabowo-Hatta Sewa Konsultan Asing
"Kita tidak dapat mengharapkan adanya sumber daya manusia yang handal, jika lingkungan untuk anak tidak baik," papar mantan Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia ini.
Pada kesempatan tersebut, Linda juga menyampaikan terima kasih atas gagasan mengenai Kampung Ramah Anak yang digagas Universitas Trisatkti. Gagasan tersebut diyakini akan mendapat respon positif dari berbagai kalangan.
BACA JUGA: Israel Harus Patuhi Gencatan Senjata
Dekan Fakultas Teknik Sipil Universitas Trisakti, Bambang Endro Yuwono mengatakan, gagasan Kampung Ramah Anak adalah bentuk dukungan fakultasnya dalam memenuhi hak anak. Menurutnya, merancang lingkungan yang baik bagi perkembangan anak merupakan salah satu bagian dari bidang ilmu teknik sipil dan perencanaan.
"Di Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan telah dibentuk kampung kota. Dalam proses tersebut, kami melibatkan para ahli untuk membantu dan meneliti. Kegiatan ini juga sudah diresmikan dengan adanya surat keputusan dari Rektor Universitas Trisakti," kata Bambang.
Sementara itu aktivis Perempuan Merah Putih, Irma Nurmala juga menyampaikan apresiasi serupa. Menurutnya, kegiatan peduli anak yang dilakukan Universitas Trisakti patut ditiru oleh universitas lain.
"Agar tingkat kepedulian warga kampus terhadap perempuan atau ibu dan anak lebih terakuratkan," kata Irma. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK: OTT di Karawang Tidak Terkait Pilpres
Redaktur : Tim Redaksi