jpnn.com - JAKARTA – Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah, Saleh Partaonan Daulay, mengapresiasi langkah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang mengupayakan jalan damai dalam konflik Israel-Palestina.
Setidaknya SBY kata Daulay, telah menunjukkan bahwa Indonesia sangat peduli atas nasib bangsa Palestina, khususnya umat Islam yang ada negeri itu.
BACA JUGA: Fadli Zon Tepis Tudingan Prabowo-Hatta Sewa Konsultan Asing
Karena itu ia berharap langkah SBY dapat diikuti negara-negara lain, khususnya yang tergabung di dalam Organisasi Kerjasama Islam (OKI).
"Kita mendengar dan mengikuti aktivitas Presiden SBY terkait konflik Palestina. Beliau telah berbicara langsung dengan Presiden Iran, Hassan Rouhani. Tadi malam, beliau juga sudah berbicara dengan Sekjen PBB, Ban Ki-moon. Dan direncanakan, beliau juga akan berbicara langsung dengan Presiden AS, Barack Obama,” ujarnya di Jakarta.
BACA JUGA: Israel Harus Patuhi Gencatan Senjata
Selain berbicara dengan Presiden Iran, Presiden SBY kata Daulay, diketahui juga telah memerintahkan Menteri Luar Negeri, Marty Natalagewa, melakukan upaya-upaya diplomasi di dunia internasional.
Hasilnya, pada tanggal 12 Juli lalu, kedua pihak telah menyepakati gencatan senjata, walaupun dua hari terakhir kesepakatan dilanggar oleh Israel.
BACA JUGA: KPK: OTT di Karawang Tidak Terkait Pilpres
“Meski demikian, SBY kelihatannya belum berhenti dan berencana akan terus mendekati para pemimpin negara lain dalam rangka mempercepat proses kemerdekaan Palestina,” katanya.
Agar peta jalan damai lebih cepat terwujud, Daulay menyarankan Presiden SBY melakukan pendekatan kepada para pemimpin pejuang Palestina. Dengan begitu, tuntutan para pejuang dapat diketahui secara jelas untuk selanjutnya disuarakan di tingkat internasional. Karena bagaimana pun, upaya damai hanya bisa dilakukan jika kedua belah pihak merasa diperlakukan secara adil dan bijaksana.
Artinya, perdamaian tidak hanya dimaknai sebagai upaya mengikuti semua keinginan dan kehendak Israel. Selain itu, harus diakui bahwa di tingkat internal Palestina sendiri terdapat masalah yang perlu diselesaikan. Jika persoalan internal itu tidak tuntas, tentu akan berdampak pada upaya mewujudkan perdamaian di tingkat internasional,” ujarnya. (gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kasus di Karawang, KPK Sita Dolar Amerika
Redaktur : Tim Redaksi