jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Sosial langsung mengirimkan bantuan untuk meringankan penderitaan korban gempa di Lebak, Banten. Lindu di Samudra Hindia pada Selasa (23/1) siang telah mengakibatkan banyak rumah di Lebak mengalami kerusakan.
Hari ini (24/1) Menteri Sosial Idrus Marham mengunjungi Lebak. Kemensos juga mengirim bantuan logistik untuk 92 kepala keluarga yang yang terpaksa mengungsi karena rumah mereka rusak.
BACA JUGA: Bukan Mobil Idrus Marham Masuk Jurang!
Bantuan yang disalurkan antara lain 1 ton beras, 100 selimut, 120 matras, 240 paket lauk pauk, serta 30 paket foodware. Nilai bantuan yang telah disalurkan sebesar Rp 50,5 juta.
"Sesaat setelah gempa mengguncang, kami segera terjunkan Taruna Siaga Bencana (Tagana) untuk ikut menyisir dampak gempa bersama Dinas Sosial Provinsi Banten," ungkap Idrus sebagaimana dikutip dari siaran pers Kemensos.
BACA JUGA: Golkar: Lihat Bang Idrus, Sudah ke Asmat, ke Palembang...
Idrus menjelaskan, tim Kemensos telah diterjunkan untuk melakukan pendampingan dan mendata kebutuhan para pengungsi. Berdasar pendataan Kemensos, gempa yang berpusat di barat daya Lebak itu mengakibatkan 129 rumah rusak di 10 kecamatan rusak. Yakni di Kecamatan Bayah, Wanasalam, Cilograng, Panggarangan, Lebak Gedong, Sobang, Cimarga, Sajira, Cihara, dan Rinten.
Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) Kementerian Sosial, Harry Hikmat mengatakan pihaknya terus mengikuti perkembangan dari penanganan korban gempa Lebak. Menurutnya, penanganan pacsa-bencana yang dilakukan Kemensos saat ini adalah mengevakuasi warga serta melakukan mitigasi atau upaya untuk mengurangi risiko bencana.
BACA JUGA: Gempa Rusak Ratusan Rumah di Lebak
Sebanyak 219 anggota Tagana asal Lebak diterjunkan untuk membantu penanganan korban bencana gempa. "Kami menghimbau masyarakat agar tetap melakukan ativitas normal pascagempa, namun tetap harus waspada," imbuhnya.(jpg/ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gempa 6,1 SR di Samudra Hindia, Ini Efeknya di Berbagai Kota
Redaktur : Tim Redaksi