jpnn.com - JPNN.com - Pemuda berperan penting dalam keberlangsungan demokrasi Indonesia. Salah satunya yakni memanfaatkan kebebasan berbicara alias freedom of speech secara bertanggung jawab.
Begitu dikatakan Staf Khusus Presiden Diaz Hendropriyono dalam seminar berjudul "Youth’s Vital Role in Advancing Democracy in Modern Indonesia” yang diselenggarakan di Oakwood Conference Room di Kuningan, Jakarta, Jumat (6/1).
BACA JUGA: Novanto: Demokrasi Indonesia Harus Berkeadaban
"Kebebasan berbicara dapat disalahgunakan untuk menyebarkan informasi bohong atau hoax untuk mencapai tujuan tertentu. Contohnya saat Pilpres 2014 dimana capres Joko Widodo mendapatkan serangan black campaign secara masif," kata dia
Seperti diketahui, hari-hari ini berita hoax dan fitnah-fitnah merajalela di dunia maya dan media sosial.
Diaz menjelaskan, pemuda selalu memiliki peran penting di dalam sejarah dunia. Maximilien Robespierre, salah satu tokoh revolusi Perancis, memimpin revolusi pada usia yang sangat muda.
Begitu juga dengan Thomas Jefferson yang menulis Declaration of Independence di usia 30an.
"Hal yang sama juga terjadi di Indonesia, ketika Jenderal Soedirman dipilih menjadi Panglima tentara Republik Indonesia saat masih berusia 29 tahun,” tambahnya.
Diaz mengingatkan, ada ekses-ekses dari nilai yang dianut demokrasi yang harus diantisipasi. Seperti freedom of speech, yang pada akhirnya akan mencederai proses demokrasi itu sendiri.
Oleh karena itu, Diaz menekankan pentingnya peran pemuda menjaga proses demokrasi dengan menjaga agar nilai-nilai yang dianut oleh demokrasi.
"Seperti freedom of speech dan freedom of religion jangan sampai disalahgunakan oleh segelintir orang untuk mengganggu kelangsungan hidup bangsa kita," tandasnya.
Seminar tersebut dihadiri oleh puluhan mahasiswa S2 dan S3 dari Harvard University dalam rangkaian kunjungan ke Indonesia, sebagai bagian program yang diselengarakan oleh Center for Asia Leadership. Inisiatif tersebut turut diprakarsai oleh Andi Sparingga sebagai Direktur Pusat Pendidikan Harvard di Indonesia. (sam/rmol)
Redaktur & Reporter : Adil