jpnn.com - CONTENT creator di media sosial menjadi salah satu profesi menjanjikan di era digital saat ini. Dalam berbagai platform media sosial, para content creator menyuguhkan karyanya.
Namun, terkadang masih ada saja masalah yang sering dialami oleh content creator ialah pembajakan konten yang dilakukan oleh pihak lain.
BACA JUGA: Inisiatif Warga Indonesia Sediakan Internet Gratis Bagi Siswa Tidak Mampu
Guna menjawab masalah tersebut, aplikasi Hyppe hadir dengan mengusung teknologi Fingerprint Combat sebagai basis teknologinya.
Fingerprint Combat teknologi dapat membantu memberikan proteksi pada setiap konten jika terjadi indikasi pembajakan.
BACA JUGA: Alhamdulilah, Masalah Gangguan Layanan Telkomsel di Sumatera sudah Diselesaikan
“Kami menerapkan Blockchain dan Fingerprint Combat sebagai basis teknologi di aplikasi Hyppe agar para content creator dapat menjaga hak kepemilikan konten mereka," ungkap Chief Strategy Officer Hyppe Teknologi Indonesia, Magin M dalam keterangan tertulisnya, Rabu (12/8).
Dia menambahkan, teknologi ini juga bisa melakukan transaksi jual beli konten kepada sesama pengguna aplikasi Hyppe.
BACA JUGA: Di Kota Ini Warga Dilarang Main Handphone sambil Berjalan Kaki
Selain Fingerprint Combat, aplikasi Hyppe juga menyertakan Blockchain ke dalam basis teknologinya.
Blockchain sendiri berfungsi untuk mencatat data berdasarkan jaringan peer to peer yang terdesentralisasi, efisien dan aman karena dilindungi oleh penerapan algoritma kriptografi yang kuat.
Dengan teknologi Blockchain dan Fingerprint Combat yang diusungnya, Hyppe akan menjaga kepemilikan hak cipta untuk semua konten yang diunggah ke dalam aplikasi, dan mereka pun dapat memonetisasi atau menguangkan konten mereka.
Hal tersebut tentu akan sangat membantu para content creator dalam mengembangkan sekaligus menjaga konten yang mereka ciptakan.
Melihat segala keunggulan dan keamanan yang ditawarkan oleh Blockchain dan Fingerprint Combat, tentu teknologi ini akan semakin diminati, seiring dengan perkembangan teknologi digital tanah air. (ddy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian