jpnn.com, JAKARTA - Memperkuat perlindungan dan penegakan hukum pada kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan menjadi program kerja pasangan calon nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang tertuang dalam Asta Cita 1.
Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Imanuel Cahyadi mengatakan masih tingginya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak bisa diselasaikan dengan satu upaya saja, yakni meningkatkan kesejahteraan.
BACA JUGA: Info dari Menkeu soal Utang Luar Negeri untuk Kemenhan Bikin Sedih, Hasto Sebut Prabowo
"Perempuan dan anak telah mendapatkan prioritas Prabowo-Gibran, tercermin di visi misi kami. Ruang perlindungan sudah ke arah yang tepat di bawah pemerintahan Presiden Jokowi. Kami akan menyempurnakannya lagi," kata Cahyadi, Jumat (15/12).
Menurut dia, Prabowo-Gibran mengedepankan upaya preventif dalam merealisasikan visi misi ini.
BACA JUGA: Relawan Gemoy Pendukung Prabowo-Gibran Gelar Kompetisi Berhadiah Rp 808 Juta
Salah satu cara yang akan ditempuh adalah membangun kesejahteraan keluarga.
"Kami menekankan langkah preventif dengan membangun kesejahteraan ekonomi keluarga, dengan lapangan pekerjaan makin dibuka luas," ujarnya.
BACA JUGA: Prabowo Melantik Titiek Soeharto dan Iwan Bule jadi Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra
Cara lainnya, sambung Cahyadi, Prabowo-Gibran juga memiliki beberapa program dengan membangun ketahanan nasional mulai dari tingkat individu hingga keluarga.
Hal ini diharapkan bisa menjadi salah satu cara untuk menekan kasus kekerasan perempuan dan anak.
"Kita bangun ketahanan nasional dari tingkat individu dan keluarga. Langkah konkritnya dengan program-program seperti makan siang gratis dan lain-lain," jelasnya.
"Pada akhirnya bisa ambil kesimpulan. Prabowo-Gibran sangat concern dengan isu kekerasan fisik atau mental yang dialami perempuan dan anak. Kita tidak bisa bicara Indonesia Maju tanpa memperhatikan kondisi perempuan dan anak-anak Indonesia," kata dia. (dil/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif