jpnn.com - MATARAM – Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) TGH M Zainul Majdi mengaku baru mengeluarkan surat edaran kepada seluruh bupati dan wali kota untuk membuat peta daerah rawan bencana dan mitigasi bencana. Langkah itu dilakukan sebagai wujud antisipasi terjadinya bencana di musim penghujan.
“Atensi itu bentuknya dibuat mitigasi bencana yang lengkap bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD),” katanya seperti dilansir Harian Lombok Post (Grup JPNN.com).
BACA JUGA: Bang Toyib Kini Tinggal Menunggu Nasib
Menurutnya, bupati/wali kota harus memetakan lokasi rawan bencana secara kongkrit. Termasuk memetakan daerah rawan bencana longsor, rawan rob, dan pasang serta daerah yang setiap tahun terkena banjir, khususnya di pinggiran sungai. Pemetaan dilakukan sebagai upaya mengingatkan dan menyosialisasikan daerah rawan bencana kepada masyarakat.
BACA JUGA: Oalah.. Pernah Dipenjara, Kok Masih Ngedarin Pil Koplo
“BPBD kabupaten/kota sebagai pemimpin di bidang kebencanaan kita minta juga terus berkoordinasi dengan pemerintah provinsi untuk membuat mitigasi bencana,” kata TGB.
Terkait relokasi masyarakat di daerah rawan bencana, menurutnya, hal itu sulit dilakukan. Sebab, masyarakat sudah tinggal di daerah tersebut sejak lama. “Memang masih ada warga yang bermukim di kawasan rawan longsor tetapi butuh waktu lama untuk relokasi, itu tidak mudah,” pungkasnya.(uki/r9/fri/jpnn)
BACA JUGA: Gara-gara Teguran, Dikeroyok lalu Dibacok
BACA ARTIKEL LAINNYA... Alamaak! Gara-Gara Emosi Ayah Aniaya Putrinya Lalu...
Redaktur : Tim Redaksi