Lini Belakang Minim Ujian, Lini Serang Makin Garang

Minggu, 12 Maret 2017 – 22:28 WIB
Melkior Leideker Majefat (kanan) berebut bola dengan pamin Aliran Jaya Putra (AJP). Foto: kaltimpost/jpg

jpnn.com, BALIKPAPAN - Jelang bergulirnya Liga 1 2017 pada pertengahan April mendatang, Persiba Balikpapan punya tambahan motivasi.

Dalam uji coba terakhir di Stadion Persiba, Sabtu (11/3) menghadapi Aliran Jaya Putra (AJP), lini serang Beruang Madu—julukan Persiba tampil cemerlang.

BACA JUGA: Gelandang Asal Korea Ini Mulai Betah di Kota Raja

Melkior Leideker Majefat dan Faria Rofanda berhasil memborbardir gawang lawan dengan skor 3-0.

Tampil menekan sejak awal, Persiba unggul lewat tendangan voli Rofanda saat menit ke-13. Sebelum turun minum, Beruang Madu menambah keunggulan via tembakan jarak jauh Robi Kriswantoro.

BACA JUGA: Jafri Sastra Bakal Rekrut Stopper Baru

Unggul dua gol tak membuat anak asuh Timo Scheunemann berpuas diri. Sepanjang babak kedua, Persiba terus menggempur pertahanan lawan. Aksi Rofanda di menit 68 memanfaatkan bola rebound melengkapi kemenangan Beruang Madu.

Kendati menang besar, tim pelatih Persiba tidak boleh berbangga diri. Pasalnya, dalam uji coba kemarin, kekuatan Absor Fauzi cs belum terlihat.

BACA JUGA: Mantan Gelandang PSM Selangkah Lagi Berseragam Persiba

Yang bisa dijadikan bahan evaluasi, hanyalah lini serang karena hampir sepanjang laga menggempur pertahanan lawan. Adapun lini pertahanan tidak bisa dilihat karena sangat minim ujian.

Timo menuturkan, alur serangan anak asuhnya sudah berjalan baik. Begitu juga pergerakan pemain, baik dengan bola maupun tidak.

Hanya, eksekusi masih jadi kendala. Kadang Ridho Nur Cahyo ragu dalam mengambil keputusan, apakah mengirim bola ke rekannya atau langsung mengeksekusi sendiri.

“Ini memang masalah yang dihadapi ketika menggunakan pemain muda. Tapi tidak masalah, mereka hanya butuh waktu untuk klik satu sama lain,” kata Timo setelah pertandingan. Dengan sisa waktu satu bulan, dia optimistis, lini serangnya bisa lebih garang.

Untuk lini pertahanan, pria berpaspor Jerman itu mengaku sulit menakar kekuatan timnya. Sebab, lawan uji coba di Kota Beriman selama ini tidak ada yang bisa merepotkan.

“Itulah, mengapa saya sangat ingin menggelar training center (TC) di Batu, Malang. Kami ingin mendapat lawan yang sepadan agar lini pertahanan benar-benar diuji,” terang Timo seperti diberitakan Kaltim Post (Jawa Pos Group) hari ini.

Sayang, keinginan Timo menggelar TC di Malang masih belum terwujud. Alasannya, tim pelatih belum menyelesaikan perekrutan pemain baru.

“Kami membutuhkan dua pemain lagi. Satu di bawah U-23 dan satunya striker. Semoga dalam waktu dekat, tim ini sudah lengkap,” ungkap Timo. (ndu/is/k16)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Genjot Fisik Pemain Sriwijaya FC


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler