jpnn.com, JAKARTA - PT Link Net akan terus melanjutkan kesuksesan di tahun yang akan datang untuk menjadikan perseroan sebagai corporate citizen terdepan di Indonesia.
Untuk memperkuat portofolio pertumbuhan pelanggan residensial Link Net di masa depan, perseroan menargetkan para pelanggan yang melihat nilai suatu layanan dan bersedia mengeluarkan biaya untuk mendapatkan layanan premium broadband berkecepatan tinggi dan TV kabel.
"Dengan mempercepat laju pertumbuhan jaringan dan penyesuaian portofolio pelanggan residensial, Link Net sedang membangun landasan untuk 2023 dengan penekanan pada penurunan tingkat churn, ARPU yang stabil dan tingkat akuisisi pelanggan yang lebih tinggi," ujar Presiden Direktur dan CEO PT Link Net Tbk Marlo Budiman.
Sementara itu, Link Net membukukan pendapatan sebesar Rp 2,11 triliun pada 1H2022, penurunan sebesar 2,1% Year-on-Year.
BACA JUGA: Gandeng Hepmil Media Indonesia, Link Net Hadirkan Solusi Layanan Terintegrasi & Inovatif
EBITDA pada 1H2022 tercatat sebesar Rp 1,06 triliun, sementara terjadi peningkatan beban yang menyebabkan EBITDA menurun 14,7% Year-on-Year.
Laba bersih pada semester pertama 2022 tercatat sebesar Rp 141 miliar, di mana peningkatan beban depresiasi dan beban finansial berkontribusi terhadap penurunan sebesar 70,1% Year-on-Year.
BACA JUGA: Jangan Campur Minuman Berenergi dengan Susu, ya
Link Net menambahkan 115 ribu homes passed ke dalam jaringannya pada 1H2022, menjadikan total jaringan Perseroan sebesar 2.985 juta homes passed.
Pada Juli 2022, Link Net telah berhasil mencapai lebih dari 3 juta homes passed. Pada 2Q2022, total pelanggan Link Net menurun sebanyak 14 ribu dan pada 2Q2022, total pelanggan Perseroan adalah 838 ribu. Pendapatan Rata-Rata per Pelanggan (ARPU) pada 2Q2022 adalah Rp 333 ribu per bulan.
Segmen Enterprise Link Net diperkuat pada 2Q2022 dengan pendapatan meningkat 11,5% Quarter-on-Quarter dari Rp182 miliar menjadi Rp 203 miliar.
Secara Year-on-Year, segmen enterprise bertumbuh 8,1% pada 2Q2022.
Untuk semester pertama 2022, pendapatan segmen Enterprise meningkat 9,4% menjadi Rp 384 miliar dibandingkan dengan Rp 351 miliar pada semester pertama 2021.
Pada semester I 2022, segmen Enterprise berkontribusi sebesar 18,2% terhadap total pendapatan Link Net.
Saat ini, Link Net merupakan anggota terbaru dari grup Axiata.
Dengan adanya Axiata dan XL Axiata sebagai rekan bisnis baru, akan menciptakan berbagai manfaat untuk pelanggan, karyawan dan pemegang saham Link Net.
“Segmen Enterprise Link Net terus melanjutkan arah pertumbuhan, ekspansi jaringan akan mulai dipercepat dan kami sedang mengembangkan sinergi dengan partner bisnis yang baru, yang akan berkontribusi untuk meningkatkan pendapatan dan efisiensi biaya," jelas Marlo.
"Kami sedang membangun landasan untuk pertumbuhan finansial dan operasional yang berkelanjutan di tahun 2023 dan seterusnya," sambungnya.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada