Jangan Campur Minuman Berenergi dengan Susu, ya

Senin, 05 September 2022 – 03:21 WIB
Ilustrasi susu murni. Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - Mencampur minuman energi dengan susu sudah menjadi kebiasaan bagi sebagian orang. Namun, hal ini ternyata berbahaya bagi kesehatan.

Umumnya minuman energi mengandung kafein, taurin, vitamin, suplemen herbal, gula, maupun pemanis buatan. Minuman ini menjanjikan peningkatan stamina dan konsentrasi.

BACA JUGA: Bagaimana Hukum Tidur Menjelang Masuknya Waktu Salat?

Khasiat itu tak lepas dari kandungan kafein dan gula di dalamnya.

Lalu, apa efek mengonsumsi minuman energi dengan campuran susu? Adakah bahayanya untuk kesehatan? Simak penjelasannya di bawah ini.

BACA JUGA: Bercerai dari Aldi Bragi, Ririn Dwi Ariyanti Sudah Punya Pacar Baru?

1. Kelebihan Asupan Gula

Konsumsi minuman energi campur susu bisa berbahaya untuk kesehatan, karena terkait dengan asupan gula yang masuk ke tubuh.

Jika susu yang manis dicampur dengan minuman energi, dikhawatirkan asupan gula jadi berlebihan.

BACA JUGA: Jadi Sasaran Sihir Atau Santet? Baca Surat ini 11 Kali

Asupan gula yang berlebihan dapat menaikkan kadar glukosa darah. Dalam jangka panjang, kebiasaan ini berpotensi memunculkan serangkaian penyakit, seperti obesitas dan diabetes.

Terlebih, kafein memiliki sedikit efek peningkat kadar gula darah. Tentunya kondisi ini kurang ideal untuk menjaga kadar gula darah dalam batas normal.

2. Merusak Komponen Susu

Minuman energi yang dicampur susu bisa merusak komponen dalam susu itu sendiri. Kerusakan ini disebabkan oleh asam pada minuman energi.

Minuman energi memiliki kadar pH yang berkisar di angka 2,7–3. Artinya, minuman ini bersifat asam. Kasein atau komponen protein di dalam susu akan rusak oleh asam dari minuman energi, karena kasein dan asam tidak dapat berikatan.

Akibatnya, kasein dan asam akan mengental dan membuat endapan pada dasar gelas. Kerusakan ini terjadi pada semua jenis susu. Baik susu formula, susu UHT, susu bubuk atau susu lainnya.

3. Kerusakan Nutrisi pada Susu

Ini masih terkait dengan poin nomor 2. Bila kerusakan komponen susu terjadi, tentu ada kemungkinan nutrisi dalam susu ikut rusak.

Risiko lain adalah gangguan penyerapan nutrisi akibat perubahan bentuk yang telah terjadi. Hal ini tentu dapat merugikan, mengingat susu kaya akan nutrisi yang baik untuk kesehatan.

Susu mengandung karbohidrat, protein, lemak, serta vitamin dan mineral.

Adanya karbohidrat, protein, dan lemak pada susu sesungguhnya sudah bermanfaat untuk menambah energi.(klikdokter)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler