Linkin Park Tampil Malam Ini

Minta Sound System Khusus

Rabu, 21 September 2011 – 08:34 WIB

JAKARTA -- Nanti malam Linkin Park (LP) manggung di Stadion Utama Gelora Bung KarnoKedatangan Chester Bennington cs ke Indonesia kali ini merupakan yang kedua

BACA JUGA: Agnes Monica Bersaing di Eropa

Menurut Ndang Mawardi, sponsorship and marketing director Promotor Big Daddy, rombongan LP tiba hari ini
Malamnya mereka tampil dalam konser yang bertajuk A Thousand Suns: World Tour 2011.

"Linkin Park tidak lama kok di Jakarta

BACA JUGA: Rutin Triatlon Bikin Denada Seksi

Besok (hari ini, Red) kami menjemputnya sekitar siang
Malamnya, setelah konser, langsung ke Bangkok," tuturnya saat ditemui di Gelora Bung Karno kemarin (20/9)

BACA JUGA: Berhenti Jadi Polisi, Briptu Norman Dikontrak Rp5 M



Grup rock yang memiliki album A Thousand Suns itu terbang ke Jakarta dari Taiwan dengan dua pesawat jet pribadiSementara peralatan panggung LP yang diperkirakan memiliki berat lebih dari 10 ton tiba lebih dahulu di Jakarta.

Khusus penampilan di Jakarta, pemilih hit Waiting for The End itu meminta Big Daddy untuk menyediakan sound system khusus"Mereka minta sound system teranyar keluaran Adamson TorontoKami penuhi ituSound tersebut kami impor dari KanadaHarganya USD 2 juta," bebernya.

Apa keistimewaan sound system tersebut" Ndang menjawab, peralatan tersebut kecil seperti anggur, kemudian disusun sedemikian rupaSuara yang dihasilkan sangat menunjang musik rock LP"Pokoknya musik yang dihasilkan kualitas tinggiEnvironmental friendly juga," paparnya.

Tadi malam, di tempat yang sama, digeber pula Big Wave Festival yang menampilkan Panic! At The Disco, Bad Religion, serta Yellow CardDua grup yang disebut di awal bertemu media meski hanya sebentar kemarinBrendon Urie, vokalis Panic! At The Disco, mengatakan antusiasmenya manggung di JakartaBegitu juga Bad Religion.

Bad Religion adalah band punk rock yang lahir pada 1979 di Los AngelesVokalis band itu, Walter Gregory Graffin, cukup banyak mendapat pertanyaan karena dirinya adalah vokalis band yang memiliki gelar PhD dan menjadi dosen mata kuliah ilmu-ilmu kehidupan dan paleontologi di Universitas California, Los Angeles.

"Biasa saja (jadi vokalis dan dosen)Buat saya, menjadi lulusan universitas tidak lantas membuat kamu dijuluki manusia pintar kok," katanya merendah ketika dimintai komentar tentang profesinya sebagai vokalis band rock sekaligus dosen itu.

Mengenai venue di Stadion Utama GBK, pihak promotor harus mau repotSebab, mereka tidak boleh menyentuh "apalagi merusak" rumput di lapanganKarena itu, stadion yang berkapasitas total 150 ribu orang itu hanya digunakan sebagian.

"Panggung dibuat di jogging track menghadap tempat duduk VIP yang biasa buat duduk Presiden SBYSementara untuk venue festival, kami batasi dengan barikade setinggi 2,5 meterBegitu juga bagian belakang panggungRumput tidak tersentuh sama sekali," papar NdangKonser Big Wave Festival dan Linkin Park adalah konser pertama yang digelar di Stadion Utama GBK setelah sekitar 20 tahun lalu(jan/c13/ayi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ratna Listy Jenguk Pencipta Hymne Guru


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler