jpnn.com, JAKARTA - Lion Air Group (Lion Air, Wings Air, Batik Air) kembali menyampaikan imbauan kepada para calon penumpang terkait pembelian tiket pesawat udara, terutama di musim ramai pada periode liburan dan Lebaran 2022.
“Tamu atau penumpang dalam menghadapi musim ramai pada periode liburan dan Lebaran 2022, supaya mempersiapkan rencana perjalanan lebih awal, bijaksana, teliti, lebih memahami informasi ketika melakukan pembelian tiket pesawat udara,” kata Corporate Communications Strategic of Lion Air Group Danang Mandala Prihantoro dalam keterangannya, Rabu (4/5).
BACA JUGA: Harga Tiket Jakarta - Banda Aceh Sempat Mencapai Rp 9,6 Juta, Lion Air Beri Penjelasan Begini
Menurutnya penjualan tiket secara sistem akan memberikan informasi terperinci mengenai rute, frekuensi, nomor penerbangan, maskapai, tarif dan lainnya.
Dia menjelaskan apabila ketersediaan kursi untuk penerbangan langsung tertera N/A (not available atau tidak tersedia) dan sold out (terjual habis), maka sistem pada mesin pencari di website, aplikasi, tour and travel, ticketing office, call center akan menawarkan atau memberikan alternatif.
BACA JUGA: Inilah Persyaratan Wajib Terbaru Penumpang Penerbangan Domestik Lion Air
“Muncul atau menampilkan pilihan baru rute lain sebagai solusi agar pemesan (calon penumpang) bisa sampai di tujuan akhir melalui transit dan transfer – singgah di bandar udara tertentu sesuai rekomendasi sistem,” ungkap Danang.
Dia menjelaskan penerbangan transit dan transfer merupakan kombinasi layanan penerbangan dari maskapai sendiri atau bersama maskapai lain.
BACA JUGA: Soal Kerumunan Rekrutmen Karyawan Lion Air di Tangerang, Manajemen Merespons Begini
Menurutnya, pada penerbangan Batik Air, jika harga tiket kelas ekonomi habis terjual dan masih tersedia kelas bisnis, maka akan terjadi kombinasi harga kelas bisnis dengan kelas ekonomi maskapai lain.
“Hal tersebut secara otomatis akan memunculkan harga jual total tiket dari keseluruhan sektor transit menjadi satu informasi harga tiket yang harus dibeli atau dibayar oleh pemesan (calon penumpang),” paparnya.
Dia mencontohkan penerbangan dari Kota A tujuan akhir Kota B.
Dalam upaya memenuhi kebutuhan masyarakat selama masa liburan dan Lebaran, maskapai menambah penerbangan nonstop, namun semua kursi (seat) sudah terjual habis.
Penerbangan langsung (nonstop atau tanpa transit) tidak tersedia atau semua kelas kursi penerbangan terjual habis (sold out), maka sistem memberikan alternatif agar calon penumpang dapat menuju tujuan akhir Kota B dengan transit dan transfer (singgah dan ganti pesawat) menggunakan maskapai lain melalui bandar udara di Kota C.
“Penerbangan dari Kota A tujuan Kota C dengan maskapai Batik Air (transit di bandar udara Kota C). Penerbangan dari Kota C tujuan akhir Kota B dilanjutkan dengan maskapai Wings Air (transfer di bandar udara Kota C),” katanya. (boy/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi