Lion Air Hanya Pegang Uang Cash Rp 1,5 Miliar

Jumat, 20 Februari 2015 – 22:47 WIB
penumpukan penumpang lion air akibat delay di bandara soekarno hatta. foto: yessy artada/jpnn

jpnn.com - TANGERANG – Manajemen Lion Air akhirnya membeberkan alasan terkait refund tiket untuk para penumpang yang menjadi korban delay berantai. Direktur Utama Lion Air, Edward Sirait mengatakan, pihaknya belum siap muncul tanpa memberikan kepastian ganti rugi.

Lion Air juga menjadikan Imlek yang jatuh pada Kamis (19/2) sebagai tameng. Edward mengatakan, pihaknya kesulitan mencairkan uang dalam jumlah yang sangat besar.

BACA JUGA: Delay Berantai, Petinggi Lion Air Sebut Demi Keselamatan

"Kenapa baru sekarang, ya karena kemarin berbenturan dengan hari libur. Susah untuk mencairkan uang sebanyak itu," ujar Edward saat menggelar jumpa pers di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta.

Edward mengakui, saat itu manajemen hanya mengantongi uang cash sekitar Rp 1,5 miliar. Dia khawatir bila hanya sebagian penumpang yang mendapatkan refund bisa menimbulkan kecemburuan.

BACA JUGA: Parah! Lion Air tak Mampu Beli Makan Minum Penumpang

"Kemarin, kami hanya bisa mengumpulkan uang Rp 1,5 miliar. Tapi itu kan nggak akan cukup. Kasihan (penumpang) yang lainnya nanti. Apalagi sekarang banyak yang beli tiket secara online, proses untuk cairkan uang tentu nggak mudah," tegas Edward. (chi/jpnn)

BACA JUGA: Bayar Ganti Rugi ke Penumpang, Lion Air Ngutang Rp 4 M

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jonan Janji tak Akan Beri Izin Penambahan Rute Lion Air


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler