"Sampai saat ini belum diputuskan, lantaran kemungkinan lonjakan penumpang baru terlihat minggu depan. Kenaikan penumpang saat momen Lebaran juga tak akan berbeda jauh dari tahun sebelumnya," ujarnya.
Setiap tahun trend lonjakan penumpang selalu berbeda. Tahun ini berbeda, libur sekolah dan Lebaran sangat berdekatan. Jadi penumpang dihadapkan pilihan, kapan waktu bepergiannya. Menggunakan moda transportasi udara masih dipandang mahal bagi sebagian masyarakat.
Di Surabaya, beberapa rute yang akan ditambah frekuensinya yaitu tujuan Balikpapan, Mataram, dan Makassar. Biasanya, load factor rute ini tembus 80 persen. Saat Lebaran dipastikan penuh.
"Selain tujuan Kalimantan, Sulawesi, dan Nusa Tenggara lonjakan permintaan terdapat pada kota tujuan wisata. Misalkan Bali, Bandung, dan Jogjakarta. Karena libur panjang, rute destinasi wisata ini tak hanya diminati umat muslim namun juga non muslim," terangnya.
Saat ini Lion Air memiliki market share tertinggi dibanding dengan maskapai lainnya, yakni berkisar 41 persen, dengan 24,9 juta penumpang. Untuk semakin menguatkan pasarnya, Lion Air akan menambah Armada dan rute baru. Penerbangan yang bergerak disektor low cost carrier (LCC) ini, menargetkan hingga akhir tahun memiliki 85 Armada. Saat ini masih 80 armada.
Penambahan rute baru juga terus dimaksimalkan. Akhir Juni lalu telah membuka rute Bandung-Surabaya-Denpasar. Penambahan frekuensi, rute Surabaya-Manado dan Surabaya-Palu akan ditambah. "Tujuan Manado kemungkinan, akan terealisasi bulan depan," ujarnya. (uma)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Migor Sawit Wajib SNI
Redaktur : Tim Redaksi