Lion Borong ATR, Perdana Menteri Italia: Ini Penting Bagi Kami

Jumat, 28 November 2014 – 00:13 WIB
Perdana Menteri Italia Matteo Renzi (dua dari kanan) berjabat tangan dengan CEO Lion Grup Rusdi Kirana (dua dari kanan) usai mendatangani pembelian 100 pesawat ATR bersama CEO ATR Patrick de Castelbajac (kiri) di Gedung Kabinet Italia, Kamis (27/11) waktu setempat. FOTO: THOMAS KUKUH/jpnn

jpnn.com - ROMA - Kamis (27/11), pabrikan pesawat ATR mencatatkan sejarah. Di kantor Kabinet Italia, produsen pesawat baling-baling itu mendatangani transaksi pemesanan 40 pesawat ATR 72-600 generasi dengan Lion Group. Penandatanganan yang dilakukan oleh CEO Lion Group Rusdi Kirana dan CEO ATR Patrick de Castelbajac tersebut disaksikan langsung oleh Perdana Menteri Italia Matteo Renzi. ATR adalah perusahaan joint-venture antara pabrikan pesawat Italia Finmeccania-Alenia Aermachi dan Airbus asal Prancis.

Pemesanan 40 pesawat yang nilai investasinya USD 1 miliar atau sekitar Rp 12 triluin itu merupakan lanjutan pembelian 60 pesawat ATR yang sudah dilakukan sejak 2008 lalu.

BACA JUGA: Green Bay Pluit, Super Blok di Pinggir Pantai

"Lion Group telah menjadi pelanggan terbesar kami di antara penerbangan lain, dan telah berhasil mengoperasikan ATR 72 selama lima tahun," kata Patrick.

Dia merasa sangat terhormat telah menerima pesanan baru dari Lion Air. Menurutnya, pembelian pesawat ini menjadi tonggak sejarah ATR. Sebab, ini adalah pembelian terbesar ATR dalam 20 tahun terakhir.

BACA JUGA: 10 Tahun Targetkan Bangun PLTA 6.300 MW

"Kami berterima kasih kepada Lion Group untuk komitmen mereka yang baik dalam meneruskan pemesanan untuk tipe pesawat kami yang eko-efisien dan menguntungkan ini," ujarnya.

Menurutnya, produk yang dibeli Lion Grup ini adalah ATR-600 dengan fitur tingkat tertinggi bahkan memberikan kenyamanan bagi penumpangnya. "Kami berharap untuk lebih memperkuat kemitraan kami dengan Lion Group".

BACA JUGA: Hitungan Ongkos Produksi BBM Dinilai Tidak Akurat

Sementara itu, Perdana Menteri Italia Matteo Renzi mengaku sangat senang bisa menyaksikan penandatangan pembelian ATR dan Lion Group. "Ini adalah perjanjian yang sangat penting bagi kami," ujar Matteo.

Menurutnya, selain bisa meningkatkan bisnisnya, dia percaya dalam perjanjian ini ada nilai lebih, termasuk investasi di masa depan. "Ke depan, penandatanganan semacam ini tidak akan dilakukan di sini, tapi di negara anda yang indah," kata Matteo.

Sebenarnya, pembelian 100 ATR itu sudah dilakukan beberapa waktu lalu. Bahkan, 42 dari 100 pesawat yang dipesan itu sudah dikirim dan dioperasikan oleh Lion Group.

Rinciannya, 30 pesawat dioperasikan Wings Air, 11 unit oleh Malindo dan satu unit dioperasikan Lion Thai. “Sisanya, setiap bulan akan dikirim ke kami untuk segera kami manfaatkan,” imbuh Rusdi. (mas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sandiaga Uno Ajak Anak Muda Kampanyekan Hemat Energi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler