jpnn.com, BRONNITSY - Rencana Lionel Messi untuk gantung sepatu bakal sulit dihentikan, terutama bila gagal lagi di Piala Dunia 2018. Messi pernah mengumumkan pensiun setelah kegagalan pada Copa America 2016. Meski akhirnya pemain berjuluk La Pulga itu kembali mengenakan kostum Argentina.
Selain karena frustrasi karena dia selalu kerap pecundang bersama Argentina dalam tiga final, yakni Piala Dunia 2014 serta dua final Copa America 2015 dan 2016, usia juga jadi alasan. ”Saya tidak tahu (masa depan di timnas, Red). Itu (pensiun, Red) tergantung bagaimana kami melakukannya (di Rusia, Red) dan bagaimana akhirnya,” kata Messi kepada Sport.
BACA JUGA: Jerman Belum Mendarat, Mohamed Salah Belum Latihan
Secara tidak langsung, pemilik lima Ballon d'Or itu tidak yakin bahwa Argentina bisa kembali ke partai puncak di Rusia.
Keputusasaan Messi wajar. Apalagi, secara usia, apabila dia masih nekat tampil di Piala Dunia 2020 di Qatar, maka usianya sudah menapak 34 tahun. Untuk ukuran striker, selalu tampil prima hingga usia 34 tahun termasuk istimewa. Praktis, peluangnya masih menjadi bagian Argentina di untuk edisi 2020 juga mengecil.
BACA JUGA: Kakek Naik Traktor ke Rusia Demi Nonton Piala Dunia 2018
Apabila jadi pensiun dari timnas usai dari Rusia, maka dia akan selamanya hidup di bawah bayang-bayang Diego Maradona. Ya, Messi seolah ditakdirkan selalu dibanding-bandingkan dengan legenda hidup Argentina tersebut.
Apalagi, Maradona adalah aktor utama Argentina saat juara Piala Dunia 1986 di Meksiko. Praktis, yang hanya bisa dibanggakan Messi bersama Argentina adalah medali emas Olimpiade 2008 di Beijing.
BACA JUGA: Timnas Iran Dilarang Pakai Sepatu Nike di Piala Dunia 2018
”Mencapai tiga final sebelumnya tidak mudah dan layak diberi apresiasi tersendiri. Namun, tampil di final selanjutnya (Piala Dunia 2018, Red) juga bukan perkara gampang,” sambung Messi.
Pernyataan Messi juga merujuk kepada perjuangan Argentina ke Rusia yang baru dipastikan di akhir-akhir kualifikasi. Kegalauan hati pria yang pada 24 Juni nanti berusia 31 tahun itu seolah mendapat ”dukungan” dari AFA (federasi sepak bola Argentina). Melalui presiden Claudio Tapia, target Argentina di Rusia adalah menapak semifinal.
Hal tersebut seolah mematahkan harapan Messi dan pendukung Argentina seluruh dunia. Bagaimana pun, juara Piala Dunia dua kali itu sudah tidak pernah lagi merasakan trofi bergengsi sejak 1993 atau 25 tahun silam. Seharusnya, dengan mampu menjejak final di edisi 2014, target kali ini adalah juara.
”Mencapai empat besar tidak terlalu buruk. Untuk Messi, dia sudah berkontribusi sangat besar bagi persepak bolaan Argentina dan kami bisa tumbuh pesat hingga saat ini karena kami memiliki pemain terbaik di dunia,” kata Tapia sebagaimana dilansir Goal. (io/ham)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Striker Spanyol Berharap Portugal Tidak Parkir Bus
Redaktur : Tim Redaksi