Lippo Cikarang Bukukan Pra-Penjualan Rp 1.301 Miliar di 2023

Senin, 01 April 2024 – 16:43 WIB
PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK atau Perseroan) mencatat nilai pra-penjualan sebesar Rp1.301 miliar pada FY23, atau mencapai 94,6 persen dari target untuk tahun 2023 sebesar Rp1.375 miliar. Foto dok. LPCK

jpnn.com, JAKARTA - PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK atau Perseroan) mencatat nilai pra-penjualan sebesar Rp1.301 miliar pada FY23, atau mencapai 94,6 persen dari target untuk tahun 2023 sebesar Rp1.250 miliar.

Perseroan juga melaporkan total pendapatan sebesar Rp1.075 miliar pada 2023, atau tturun sebanyak 15 persen dari tahun 2022 yang disebabkan adanya penurunan serah terima pada rumah hunian dan apartemen, lahan industri apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

BACA JUGA: Lippo Cikarang Cosmopolis Hadirkan Rumah Tapak Seharga Rp 289 Juta

Untuk tahun buku 2023, pendapatan utama Perseroan berasal dari serah terima hunian rumah tapak, unit komersial atau ruko, lahan industri serta pendapatan non-properti dari pengelolaan kota Lippo Cikarang. 

"Proyek perumahan yang diserahterimakan pada FY23 termasuk Waterfront Estates @Uptown, sebanyak 365 unit dan The Hive @Uptown sebanyak 36 unit, " bunyi laporan keuangan tahun 2023 yang berakhir pada 31 Desember 2023 sebagaimana diumumkan Perseroan, Senin (1/4). 

BACA JUGA: Lippo Cikarang Raih Pra-penjualan Rp 941 Miliar, Pendapatan Rp 801 Miliar

Laba kotor Perseroan juga tercatat positif sebesar Rp527 miliar dengan margin laba kotor yang dapat dipertahankan pada level sehat sebesar 49 persen sepanjang 2023. 

Manajemen PT Lippo Cikarang Tbk memaparkan pada 2023, EBITDA Perseroan dapat tetap dipertahankan positif sebesar Rp297 miliar atau 28 persen dari pendapatan. Selain itu, laba bersih tercatat sebesar Rp108,6 miliar.

BACA JUGA: Ada Apartemen Keren di Lippo Cikarang, Harganya Ramah di Kantong 

Perseroan mencatatkan nilai pra-penjualan sebesar Rp1.301 miliar pada tahun buku 2023, atau turun sedikit dibandingkan dengan tahun buku 2022, dan mencapai 94,6 persen dari target untuk tahun 2023 sebesar Rp1.250 miliar.

pra-penjualan pada FY23 didorong oleh permintaan yang kuat untuk proyek-proyek residensial, terutama produk rumah tapak serta permintaan yang tinggi untuk lahan industri, dengan kontribusi masing-masing sebesar 45 persen serta 24 persen.

Sisanya sebanyak 21 persen terdiri dari ruko-ruko dan lahan komersial. Produk utama rumah tapak Perseroan adalah produk klaster Cendana Spark, Cendana Spark – North dan Waterfront Estate Uptown.

"Selama tahun 2023, Perseroan telah berhasil menjual sebanyak 1.127 unit dari proyek-proyek perumahan, industri, dan komersial di atas," kata Presiden Direktur LPCK, Ketut Budi Wijaya. 

Dia menyatakan LPCK optimistis masih banyak peluang pertumbuhan di industri properti. Selama tahun 2023, Perseroan telah mencapai pra-penjualan sesuai dengan target yang ditetapkan walaupun menghadapi banyak tantangan di sektor properti, seperti suku bunga acuan yang meningkat dan tekanan inflasi. 

"Tahun ini, kami yakin akan tetap  mempertahankan momentum pertumbuhan dengan strategi bauran produk yang tepat. Kami juga berkomitmen melanjutkan pembangunan agar dapat melakukan serah terima tepat waktu kepada para konsumen kami,” jelasnya. (esy/jpnn)


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler