Lippo Karawaci Perangi Perubahan Iklim Lewat Audit Energi dan Digitalisasi

Kamis, 01 Agustus 2024 – 16:18 WIB
Lippo Karawaci memerangi perubahan iklim lewat audit energi dan digitalisasi. Foto dok. LPKR

jpnn.com, JAKARTA - World Economic Forum's Global Risks Report 2024 menempatkan perubahan iklim, khususnya cuaca ekstrem, sebagai risiko material utama dalam skala global pada tahun 2024.

Oleh karena itu, seluruh pihak termasuk swasta turut berkomitmen memerangi perubahan iklim dengan mempercepat upaya dekarbonisasi melalui inisiatif energi dan pengurangan emisi.

BACA JUGA: Lippo Karawaci Raih Pra Penjualan Rp 3,14 Triliun, Pertumbuhan Memelesat

"Kami dukung upaya mempercepat dekarbonisasi melalui inisiatif energi dan pengurangan emisi di seluruh grup melalui berbagai komitmen," kata Group CEO PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) John Riady di Jakarta, Kamis (1/8).

Dia menjelaskan rencana dekarbonisasi didukung oleh audit energi secara berkala, peluncuran inisiatif efisiensi energi, dan peningkatan aset secara sistematis.

BACA JUGA: LippoLand Luncurkan XYZ Livin Green River View, Harga Rp289 Juta

Juga peluang-peluang baru terkait bangunan hijau dan energi terbarukan, serta digitalisasi untuk menghemat energi dan sumber daya air. 

Pada Kuartal I/2023, fungsi keberlanjutan grup melibatkan manajemen senior dan tim operasional dari unit-unit bisnis utama dalam menentukan target pengurangan emisi dan peta jalan dekarbonisasi yang spesifik, yang disesuaikan dengan karakteristik unik operasi bisnis dan rencana belanja modal.

BACA JUGA: XYZ Livin jadi Proyek Andalan Lippo Cikarang Raup Pendapatan

Salah satu inisiatif yang dilakukan adalah audit energi dan proyek-proyek efisiensi. 

"Kami telah melakukan 13 audit energi di beberapa mal, hotel, dan rumah sakit terpilih, untuk mendapatkan detail inisiatif pengoptimalan efisiensi," ujarnya.

Perusahaan juga berhasil mengimplementasikan 22 proyek efisiensi energi, mulai dari penggantian lampu LED, optimalisasi sistem pendinginan, smart cooling, penggunaan peralatan hemat energi, dan lain-lain.

Proyek-proyek spesifik ini diharapkan dapat mencapai penghematan finansial tahunan setidaknya sebesar Rp 1,9 miliar, penghematan energi sebesar 875.893 KWH, dan pengurangan emisi sebesar 762 tCO2 (total karbon dioksida).

"Inisiatif lainnya adalah digitalisasi di unit bisnis, seperti Rumah Sakit Siloam dan Aryaduta Hotel telah menerapkan dasbor otomatis yang memantau konsumsi energi dan air sehingga semuanya bisa efisien," ucapnya.

Hal ini memungkinkan respon yang cepat terhadap anomali dalam pola konsumsi serta memungkinkan untuk merumuskan rencana yang efektif untuk mengurangi konsumsi.

Tak terkecuali inisiatif untuk menurunkan emisi langsung/elektrifikasi. 

Hingga 2023, perusahaan telah memasang total 31 stasiun pengisian daya kendaraan listrik di seluruh aset.

Tambahan ini termasuk 20 stasiun pengisian kendaraan listrik pada 2022 yang dipasang sepanjang 2023. 

Di samping itu, Lippo Malls dan Hyundai Motors Indonesia telah menandatangani perjanjian untuk memperluas jaringan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik di hampir sekitar ke-52 mal yang berada dalam naungan Lippo Malls di berbagai kota di Indonesia. 

Perusahaan juga telah menandatangani nota kesepahaman dengan PT Exelly Elektrik Indonesia (Voltron untuk menyediakan layanan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di beberapa properti yang dikembangkan/dikelola oleh grup.

Sementara itu, lewat kerja sama dengan Beam Mobility, Lippo Cikarang meluncurkan 500 layanan sepeda listrik di lebih dari 60 tempat parkir di sekitar kawasan Lippo Cikarang Cosmopolis. 

"Kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan penggunaan moda transportasi yang ramah lingkungan di dalam kawasan untuk jarak dekat," tuturnya.

Lippo Cikarang juga secara rutin menyelenggarakan Car Free Day (CFD) di kawasan pusat bisnis untuk mengurangi emisi kendaraan dan mendorong gaya hidup sehat. Perusahaan juga telah menanam lebih dari 160 ribu pohon di Lippo Village, Lippo Cikarang, dan Tanjung Bunga. 

"Pohon-pohon ini juga membantu memerangi perubahan iklim karena berfungsi sebagai penyerap karbon untuk mengimbangi emisi," pungkasnya. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lippo Cikarang Datangkan Dokter Ahli untuk Melatih Kader Posyandu


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler