jpnn.com, JAKARTA - PT Lippo Karawaci Tbk. (LPKR) mendorong kepemilikan hunian perdana khususnya untuk kaum muda. Untuk itu, LPKR menghadirkan URBN X yang mengadopsi sistem pemanfaatan ruang optimal. Juga mengedepankan gaya hidup modern dan berkelanjutan.
Group CEO LPKR John Riady mengatakan untuk memenuhi kebutuhan harian penghuni, URBN X dilengkapi berbagai fasilitas, seperti co-working space, indoor gym, tennis court, basketball court, BBQ area, communal space, rooftop cinema, dan multifunctional grass lawn area.
BACA JUGA: Lippo Karawaci Sukses Bukukan Prapenjualan Rp 3,5 Triliun di Kuartal III
Apartemen dengan ruang 2 lantai (mezanin) ini terdiri dari 4 tipe, yaitu tipe Standard yang memiliki luasan 28,12 m2 dengan 2 ruang, 1 kamar mandi dan dibanderol mulai dari Rp 370 juta per unit untuk pembayaran cash. Tipe Corner dengan luasan 44,87 m2 memiliki 2 ruangan dengan 1,5 kamar mandi serta dibanderol mulai dari Rp 559 juta per unit untuk pembayaran cash.
Tipe Xtra seluas 53,33 m2 memiliki 3 ruangan dan 2,5 kamar mandi, dengan harga mulai dari Rp 670 juta untuk pembayaran cash. Adapun tipe terakhir, yang terluas, yakni tipe Soho memiliki 4 ruangan dan 1,5 kamar mandi.
BACA JUGA: Lippo Group Bakal Terus Memanfaatkan Perubahan Teknologi untuk Berinovasi
Unit seluas 56,23 m2 ini dibanderol mulai dari Rp 819 juta untuk pembayaran cash.
"Pengertian kamar mandi 1,5 ialah 1 kamar mandi lengkap dengan shower dan urinoir, sedangkan satu lagi ialah kamar mandi dengan kloset dan wastafel saja," terang John dalam keterangannya, Selasa (15/11).
BACA JUGA: Lippo Karawaci Tawarkan Cendana Essence, Posisi Strategis
John Riady mengatakan URBN X berada di kawasan strategis di Lippo Village, yang menjadi The Best Township Development dalam Indonesia Property Awards 2020.
Aksesnya pun sangat strategis dan mudah ke berbagai tempat seperti Tol Jakarta-Merak, Hypermart, Supermal Karawaci, Universitas Pelita Harapan, dan RS Siloam Karawaci yang bisa ditempuh kurang dari 10 menit.
Di samping itu, peluncuran URBN X sendiri turut berkontribusi dalam memenuhi target pra penjualan LPKR senilai Rp 5,2 triliun pada 2022.
John Riady menjelaskan, untuk mengejar target prapenjualan tahun 2022, manajemen LPKR akan menerapkan empat strategi, yakni meluncurkan kembali produk-produk residensial untuk pemilik rumah pertama, menambah produk residensial premium dan unit ruko.
Kemudian, menawarkan apartemen mid-rise untuk memperluas penetrasi pasar, serta mendorong permintaan untuk unit high-rise siap huni.
Dia menegaskan kembali target yang akan diraih tahun ini sebesar Rp 5,2 triliun dan tetap berkomitmen untuk menyediakan perumahan berkualitas untuk memenuhi permintaan yang kuat dari pemilik rumah pertama.
"Begitu juga saat kami mendiversifikasi penawaran produk dan harga produk," tegas John Riady. (esy/jpnn)
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Mesyia Muhammad