Liput Demo BBM, Wartawan Trans 7 Terluka kena Tembak

Senin, 17 Juni 2013 – 14:21 WIB
JAMBI - Demonstrasi menolak kenaikan BBM di beberapa daerah Senin (17/6) berlangsung ricuh. Bahkan unjuk rasa yang terjadi di Jambi menyebabkan salah seorang wartawan Trans 7 Nugroho Anton mengalami luka di pelipis kanan karena terkena proyektil gas air mata yang ditembakkan aparat kepolisian.

Aksi turun ke jalan di Jambi dimulai sejak pukul 09.00. Sekitar 600 mahasiswa dan beberapa elemen masyarakat dan buruh berunjuk rasa di beberapa titik. Misalnya di Simpang BI, Gedung DPRD Provinsi Jambi dan kantor Gubernur Jambi.

Massa yang berangsur-angsur semakin banyak membuat situasi makin panas. Bakan menjelang pukul 12.00 massa mencoba masuk ke arena gedung DPRD Jambi. Namun niat itu dihalangi oleh polisi yang terus berjaga-jaga dengan perlengkapan lengkap.

Aksi dorong-dorongan pun tak bisa dihindari. Saat makin tak terkendali, polisi mencoba melepaskan tembakan peringatan dan mengeluarkan tembakan gas air mata untuk memecah konsentrasi massa. Nah saat aksi makin tak terkendali, Nugroho yang sedang melakukan tugas peliputan di lapangan tiba-tiba ambruk.

Beberapa wartawan yang lain dan massa pun mencoba menolongnya. Pelipis kanannya mengeluarkan darah segar. Diduga pelipisnya terluka akibat proyektil gas air mata yang ditembakkan polisi.

Nugroho pun langsung dilarikan ke Sakit Umum Raden Mattaher Kota Jambi. "Saya melihat sendiri polisi membakkan ke arah Anton," ujar Yoce Kartika, salah seorang saksi. Awak media pun menuntut peristiwa ini harus diusut tuntas. (mas)


BACA ARTIKEL LAINNYA... Muat BBM, Kapal Hangus Terbakar

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler