jpnn.com - JAKARTA- Produsen prosesor komputer terkemuka asal Amerika Serikat, AMD telah meluncurkan produk terbaru dengan teknologi Virtual Reality bernama LiquidVR pada ajang Game Developer Conference di San Francisco, Kamis (5/3).
LiquidVR adalah teknologi inovatif yang difokuskan sebagai bentuk pengembangan konten VR yang berbeda menggunakan hardware AMD. Teknologi itu menekankan kenyamanan menggunakan aplikasi-aplikasi VR dan headset VR yang kompatibel.
BACA JUGA: MIIX 3, Tablet dan Laptop Dalam Satu Perangkat
SDK (source development kt) untuk LiquidVR dapat menciptakan teknologi yang berguna guna menikmati konten, menghadirkan kenyamanan dan kompatibilitas secara bersamaan.
“AMD akan terus berkolaborasi dengan ekosistem VR untuk hadirkan teknologi terbaru LiquidVR dengan tujuan membawa pengalaman virtual yang realistis” tutur Corporate Vice President, Visual Computing, AMD, Raja Koduri.
BACA JUGA: 5 Smartphone Murah di Bawah 1 Jutaan Paling Diburu
Virtual Reality merupakan konsep yang digunakan seolah pengguna berada secara nyata di dunia simulasi virtual. Hambatan utama dalam mencapai konsep tersebut adalah latency motion-to-photon.
Yakni, waktu jeda ketika pengguna menggerakkan kepala dan melihat pergerakan gambar dengan posisi kepala yang berganti-ganti. Meminimalisir latency motion-to-photon sangatlah penting untuk hadirkan kenyamanan yang merupakan kunci penting dalam menghadirkan pengalaman VR yang mengesankan.
BACA JUGA: Lenovo Yoga 3 Pro, Laptop Tertipis dan Paling Ringan di Dunia
Untuk mengurangi latency harus melibatkan keseluruhan proses pipeline, dari GPU menuju aplikasi lalu ditampilkan melalui headset. Subsistem software dan hardware GPU AMD merupakan komponen penting dalam meningkatkan latency.
Dengan LiquidVR™, AMD mengatasi tantangan dalam hadirkan pengalaman yang smooth, luwes, dan responsif bagi para developer dalam menghadirkan realita di dunia VR menggunakan hardware AMD.
“Kami sangat senang bekerjasama dengan AMD dalam meningkatkan latency, memperkenalkan dukungan untuk fitur baru seperti asynchronous timewarp dan late latching, serta peningkatan kompatibilitas yang dapat meyakinkan bahwa para pengguna Oculus akan merasakan pengalaman terbaik menggunakan hardware AMD” tutur CEO of Oculus, Brendan Iribe. (mg2/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Spot, Si Anjing Mesin yang Lebih Tangguh
Redaktur : Tim Redaksi