Lisda Hendrajoni Merasa Terhormat Masuk 50 Perempuan Indonesia Paling Berpengaruh

Kamis, 22 April 2021 – 10:05 WIB
Lisda Hendrajoni. Foto: source for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPR RI dari Fraksi Nasdem Lisda Hendrajoni bangga setelah namanya bersanding dengan puluhan perempuan hebat di Indonesia.

Lisda termasuk ke dalam 50 Perempuan Paling Berpengaruh dan Perjuangannya Melawan Pandemi Covid-19 yang dirilis Koran Tempo beberapa hari lalu.

BACA JUGA: Sri Mulyani jadi Perempuan Paling Berpengaruh di Dunia

Selain Lisda, ada juga nama Siti Nurbaya Bakar (Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan), Ida Fauziyah (Menteri Tenaga Kerja), Tri Rismaharani (Menteri Sosial RI) dan Khofifah Indar Parawangsa (Gubernur Jawa Timur), dan sejumlah bupati dan wali kota perempuan di Indonesia.

“Sangat bangga disandingkan bersama dengan nama-nama perempuan hebat di Indonesia, termasuk para menteri dan kepala daerah dalam 50 perempuan berpengaruh dan perjuangannya melawan Covid-19 versi Koran Tempo," kata Lisda.

BACA JUGA: Lisda Pastikan Nasdem Kawal RUU PKS Sampai Titik Akhir

"Saya juga berterima kasih, karena ini merupakan penghormatan kepada kaum perempuan di Indonesia,” imbuhnya.

Terkait peran perempuan dalam melawan pandemi Covid 19, Lisda menilai sebagai salah satu peran yang tak bisa terlepas dalam pencegahan, terutama dalam keluarga.

BACA JUGA: RUU PKS Instrumen Tepat Menghadapi Darurat Kekerasan Seksual

“Perempuan merupakan salah satu garda terdepan dalam pencegahan penyebaran Covid-19, terutama dalam keluarga. Seorang ibu berperan dalam mengawasi anak dalam menjaga kebersihan dan mengingatkan agar terus menjalankan protokol kesehatan saat berada di luar rumah," katanya.

Sementara itu, memaknai peringatan Hari Kartini, Lisda berharap RUU PKS yang mengatur perlindungan terhadap kaum perempuan secara lebih spesifik segera disahkan menjadi undang-undang.

“Kasus kekerasan terhadap perempuan bahkan di masa pandemi Covid-19 terus meningkat. Ada karena faktor ekonomi masyarakat dan tingkat stres dalam keluarga yang cukup tinggi," ujar Lisda.

"Mari sama-sama mendoakan dan terus berjuang agar RUU Penghapusan Kekerasan Seksual dapat terealisasi dan disahkan menjadi undang-undang,” imbuhnya. (*/adk/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler