jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi VIII DPR RI Lisda Hendrajono menyampaikan pihaknya sedang berjuang agar biaya haji 2022 tidak naik.
Lisda bersama anggota Komisi VIII DPR lainnya memahami kondisi masyarakat yang ekonominya cukup terpukul karena krisis pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia.
BACA JUGA: Ini Rencana Menag Yaqut untuk Mendapatkan Kuota Haji 2022 Lebih Besar
Anggota Panitia Kerja (Panja) Haji Komisi VIII DPR itu mengaku akan berjuang sekuat tenaga untuk meringankan beban masyarakat.
"Kami cari bagaimana supaya masyarakat ini tidak menambah (biaya) lagi dengan adanya pandemi ini," ujar Lisda melalui keterangan yang diterima, Selasa (15/3).
Politisi Partai Nasdem itu menyampaikan usulan kenaikan biaya haji akan dibawa ke rapat-rapat lanjutan dengan pihak-pihak terkait, khususnya di Panja Haji maupun Panja BPIH.
BACA JUGA: Ada Sinyal Positif, Bu Diah Optimistis Arab Saudi Buka Penyelenggaraan Haji 2022
"Pada dasarnya kami sangat memahami keinginan masyarakat yang berharap biaya haji tidak naik," kata Lisda.
Sebelumnya, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas telah mengusulkan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) 2022 sebesar Rp 45 juta.
Usulan tersebut ia disampaikan dalam rapat bersama dengan Komisi VIII DPR pada Rabu (16/2).
BACA JUGA: Kabar Terkini soal Haji 2022, Wamenag Zainut: Ada Tanda Positif
Usulan biaya haji ini naik Rp 1 juta dibandingkan 2021, dan naik Rp 10 juta dibandingkan sebelum pandemi atau 2019 dengan biaya Rp 35,23 juta per jemaah. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi