jpnn.com, MANADO - Kota Manado belum terlepas dari masalah listrik yang biarpet. Persoalan elektrifikasi yang berlangsung bertahun-tahun itu masih menjadi pekerjaan rumah pemerintah daerah setempat.
Natali, warga Mapanget mengaku sudah terbiasa dengan pemadaman listrik. Dalam sepekan dia harus menyiapkan lilin untuk berjaga-jaga bila mati lampu.
BACA JUGA: Viaje Gandeng MBI Siapkan 1.000 Motor Listrik untuk Bali
Menurut wanita berdarah Ambon itu, pemadaman listrik di daerah itu tidak menentu. Kadang, padamnya bisa sebentar, tetapi bisa juga seharian.
"Kalau sekejap, mati cuma beberapa menit, menyala lagi. Akhirnya, barang elektronik rusak," keluh Natali kepada JPNN.com, Sabtu (7/8).
BACA JUGA: Seorang Perempuan Berjilbab Mengaku Terlibat Donasi Rp 2 T Keluarga Akidi Tio, Simak Pengakuannya
Keluhan juga disampaikan Cik Popy, warga Teling Atas. Dia merasa aktivitasnya sangat terganggu bila terjadi pemadaman dalam waktu lama.. Apalagi, saat ini semuanya dilakukan daring.
"Anak-anak jadi susah belajar daring karena internet mati kalau listrik padam," ujarnya.
BACA JUGA: Dinar Candy Stres, Nekat Berbikini di Jalan, Reza: Periksakan Saja Kondisi Mentalnya
Saking seringnya listrik biarpet, warga pun sudah hafal kapan listrik bisa tiba-tiba padam.
Cik Popy mengatakan, kalau hujan deras disertai angin kencang, biasanya listrik dipadamkan oleh PLN.
Entah kebetulan atau tidak, pantauan JPNN com, dua kali listrik padam diawali dengan hujan deras dan angin. (esy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad