jpnn.com, KUALA LUMPUR - Gangguan pasokan listrik atau "blackout" yang terjadi di beberapa wilayah di Semenanjung Malaysia sejak pukul 12.39 waktu setempat disebabkan kerusakan peralatan di gardu masuk utama (PMU) Yong Peng Utara di Yong Peng, Johor.
Tenaga Nasional Berhad (TNB) dalam pernyataan tertulisnya di Kuala Lumpur, Rabu, mengatakan kerusakan tersebut mengakibatkan hilangnya beban sebesar 2,2 gigawatt (GW) yang merupakan 10 persen dari total permintaan pasokan di Semenanjung Malaysia.
BACA JUGA: Dukung Perkembangan Kendaraan Listrik, PLN Siap Bangun 100 Unit SPKLU Tahun Ini
Menurut TNB, pasokan listrik di daerah yang terkena dampak dipulihkan sepenuhnya pada pukul 15:02 waktu setempat, dengan sebagian besar daerah yang terkena dampak dipulihkan secara bertahap 20 menit setelah gangguan terjadi, sebagai hasil dari berkat upaya terus menerus dari tim teknis TNB.
"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami pengguna selama gangguan pasokan ini,” kata TNB dalam pernyataannya tersebut.
BACA JUGA: Jerman Rem Insentif dan Subsidi Mobil Listrik, Apa yang Terjadi?
Gangguan pasokan listrik di Semenanjung Malaysia membuat petugas lalu lintas dikerahkan ke berbagai lokasi terdampak untuk mengatur dan memantau situasi, mengingat banyak lampu lalu lintas tidak berfungsi.
Balai Kota Kuala Lumpur mengeluarkan pernyataan mengimbau pengendara untuk berhati-hati agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
BACA JUGA: Lasarus Ungkap Puluhan Desa di Perbatasan Indonesia-Malaysia Belum Teraliri Listrik
Daerah di seluruh Lembah Klang dilaporkan mengalami pemadaman listrik, beberapa di antaranya Petaling Jaya, Cheras, Bangi, Bayan Lepas, Seberang Jaya, Panchor dan Bandar Indera Mahkota termasuk di antara daerah yang terkena pemadaman listrik.
Warga Malaysia dilaporkan ramai-ramai menggunakan twitter untuk mengeluhkan tentang pemadaman listrik tersebut. (ant/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif