jpnn.com - SAMPIT – Gedung DPRD Kota Waringin didemo sejumlah organisasi yang tergabung dalam Presidium Rakyat Kotim, Rabu (30/3) kemarin. Hadir juga sejumlah tokoh masyarakat dan mahasiswa Kotim.
Dalam demo tersebut, mereka menyampaikan lima tuntutan terhadap Perusahaan Listrik Negara (PLN) akibat sering padamnya listrik di Kotim. Namun, tidak ada keputusan manis.
BACA JUGA: Jalan Sampit-Bagendang Sebaiknya Diteruskan Pemprov
Sebab, PLN rayon Sampitmengaku tidak punya wewenang untuk menyetujui tuntutan tersebut. Karena itu, DPRD, Pemkab Kotim dan perwakilan Presidium Rakyat Kotim membawa tuntutan ini ke PT. PLN Wilayah Kalselteng, Senin (3/4) mendatang.
“ Saya bukan direktur, di sini saya hanya manajer PLN Rayon Sampit. Artinya, saya tak bisa memutuskan apa yang menjadi tuntutan dari Presidium Rakyat Kotim,” ungkap Manajer PLN Rayon Sampit Ginter Theo Limin. (bud/jos/jpnn)
BACA JUGA: Bandara Supadio Ditargetkan Mampu Tampung 3,2 Juta Penumpang
BACA JUGA: Peralatan RS Tidak Memadai, Bayi Kembar Dempet Dirujuk
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kasihan, Bayi Kembar Siam Dempet Ini Butuh Uluran Tangan
Redaktur : Tim Redaksi