Liverpool Masuk Grup Maut

Inter Milan Terkendala Jarak

Sabtu, 01 September 2012 – 10:02 WIB
MONACO - Liverpool dibuat tegang saat menghadapi Heart of Midlothian di Anfield kemarin dini hari WIB. Bagaimana tidak, tim tamu mampu mencetak gol lima menit sebelum bubaran sehingga membuat agregat menjadi 1-1. Beruntung, Luis Suarez segera mencetak gol balasan tiga menit berselang dan membuat Liverpool lolos ke fase grup Europa League dengan agregat 2-1.

Namun, keberuntungan The Reds - sebutan Liverpool - tidak berlanjut dalam drawing fase grup yang dihelat di Monaco tadi malam WIB. Liverpool tergabung di grup sulit bersama wakil Serie A Udinese, klub tangguh Rusia Anzhi Makhachkala dan kuda hitam Young Boys (Swiss).

"Ini, tentu saja, bukan hasil undian yang kami harapkan," kata pelatih Liverpool Brendan Rodgers kepada Liverpool Echo.

Tapi, Liverpool diuntungkan dengan jadwal. Juara Liga Champions lima kali itu akan start dengan away ke Swiss (20/8) disusul home beruntun kontra Udinese dan Anzhi. "Jika mampu memaksimalkan kesempatan di putaran pertama grup, beban kami akan lebih ringan di laga-laga berikutnya," jelas Rodgers.

Allenatore Udinese Francesco Guidolin menyebut grup timnya tak ubahnya level Liga Champions. "Grup yang sulit karena dihuni klub-klub kelas dunia dan akan memaksa kami mengerahkan kemampuan terbaik yang dimiliki," tutur bintang Udinese Antonio Di Natale di situs resmi UEFA.

Kompatriot Liverpool, Tottenham Hotspur, juga berada di grup yang lumayan kompetitif. Spurs " sebutan Tottenham " bakal mendapat perlawanan dari Lazio, Panathinaikos, dan Maribor.

Sementara itu, undian relatif ringan didapat juara bertahan Atletico Madrid. Diego Simeone dan anak asuhnya hanya akan ditantang Hapoel Tel Aviv, Viktoria Plzen, dan pendatang baru Academica. Striker Atletico Radamel Falcao menjadi bintang tamu dalam drawing tadi malam.

Sedangkan Inter yang diwakil ambassador mereka, Luis Figo, menolak disebut berada di grup ringan. Nerazzurri -sebutan Inter- akan bersaing dengan Rubin Kazan, Partizan Belgrade, dan Neftchi Baku yang sukses menyingkirkan perempat finalis LIga Champions musim lalu, APOEL Nicosia.

"Salah satu tantangan berat kami adalah harus menempuh perjalanan cukup jauh ketika away," tutur Figo.

Terlepas perjalanan masih panjang, Inter yang pernah tiga kali memenangi Piala UEFA (nama lama Europa League) mengusung ekspektasi tinggi. "Kami sangat ingin berada di Amsterdam (Amsterdam ArenA adalah venue final Europa League, 15/5/2013, Red)," tutur Figo lagi. (dns/bas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pembukaan PON Dijanjikan Lebih Dari SEA Games

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler