Pembukaan PON Dijanjikan Lebih Dari SEA Games

Sabtu, 01 September 2012 – 07:58 WIB
JAKARTA- Tersendat-sendatnya dana dari Pemerintah rupanya tak mengurangi semangat PB PON untuk menggelar multieven olahraga empat tahunan tersebut. Meski dana sebesar Rp 100 miliar baru turun Senin (27/8) kemarin, PB PON tetap mempersiapkan semua rencana semaksimal mungkin. Salah satunya ialah menyiapkan upacara pembukaan nan megah.

Ketua Harian PB PON Syamsurizal mengatakan, pihaknya sudah mempersiapkan kejutan untuk masyarakat Riau selaku tuan rumah PON 2012. Meski masih merahasiakan detail acara, Syamsurizal menjamin jika opening ceremony bakal berlangsung wah.

"Gubernur menginstruksikan jangan sampai sama dengan opening yang pernah ada di Indonesia. Jangankan di bawah, kualitasnya sama dengan even-even sebelumnya pun tidak boleh," tegas Syamsurizal.

Optimisme PB PON bahwa opening ceremony bakal berlangsung heboh tak lepas partisipasi Emporium Konvensi Indonesia selaku event organizer (EO). Helmy Yahya sebagai bos EO tersebut memang sudah membuktikan diri mampu membuat pembukaan nan elegan di SEA Games 2011 lalu.

Sayang, selain enggan membocorkan acara pembukaan, PB PON juga tak mau membeberkan total biayanya. Syamsurizal hanya mengatakan jika upacara pembukaan menelan dana tak sampai Rp 100 miliar. Pembukaan sendiri bakal dilangsungkan pada 11 September mendatang. Awalnya, PB PON memang belum bisa memastikan tanggal opening ceremony arena masih menunggu kepastian jadwal dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

"Kami memaksimalkan masyarakat lokal Riau. Tentang acaranya sendiri memang sengaja kami simpan sebagai kejutan. Biarkan orang penasaran dulu dengan konsep yang akan kami terapkan," tambah Syamsurizal.

Namun, PB PON masih memiliki PR besar terkait venue menembak dan futsal yang belum juga kelar. Syamsurizal mengakui jika kondisi dua venue tersebut memang sangat krusial. Dua venue itulah yang selama ini memang menjadi kekhawatiran banyak pihak karena diragukan bakal selesai tepat waktu. Apalagi, masih ada beberapa item peralatan yang belum juga datang.

"Untuk menembak masih ada peralatan yang di Batam. Tapi dalam pekan ini akan terpasang," tambah lelaki berkaca mata tersebut.

Ketua Dewan Pengawas dan Pengarah (Wasrah) Inugroho mengungkapkan, simulasi untuk pelaksanaan PON terus dimaksimalkan. Semua volunteer juga terus diberi pelatihan dengan intensif agar bisa bekerja maksimal di even sesungguhnya.

"Dari persiapan di bandara hingga ke venue-venue, semuanya terus dimaksimalkan. Simulasi ini sangat penting karena juga menyangkut kelancaran PON," tegas Inugroho. (ru)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Diego Michiels tak Terima Disebut Mangkir dari Timnas

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler