jpnn.com, LONDON - Pelatih Chelsea Thomas Tuchel mengambil keputusan mengejutkan saat tim asuhnya menantang Liverpool di final Piala Liga Inggris 2021/22.
Juru taktik asal Jerman itu mengganti kiper utama Edouard Mendy dengan penjaga gawang kedua Chelsea, Kepa Arrizabalaga.
BACA JUGA: Persipura vs Borneo FC 2-1: Mutiara Hitam Runtuhkan Tembok Pesut Etam dalam Tiga Menit
Saat itu, Chelsea dan Liverpool bermain imbang 0-0 pada waktu normal. Laga pun terpaksa dilanjutkan ke babak penalti.
Sesaat sebelum babak tos-tosan dimulai, Tuchel memilih menarik ke luar Mendy dan memasukkan Kepa. Keputusan itu akhirnya menjadi biang keladi kekalahan Chelsea.
BACA JUGA: 5 Pemain Chelsea yang Tampil Buruk Melawan Liverpool
Sebab, ketika 11 pemain Liverpool berhasil membobol gawang The Blues, Kepa yang menjadi eksekutor ke-11 Chelsea justru gagal merobek gawang The Reds.
Alhasil, tim asal London ini harus mengakui keunggulan Liverpool dengan skor 10-11 pada babak penalti. Thomas Tuchel pun menjadi sasaran kritik fan Chelsea karena keputusannya memainkan Kepa.
BACA JUGA: 3 Fakta Mencengangkan Duel Maut Lazio vs Napoli, AC Milan Jadi Korban
Namun, eks pelatih Borussia Dortmund itu punya alasan tersendiri mengapa Kepa dipercaya untuk mengawal gawang The Blues.
Tak diduga, Tuchel menyebut kiper asal Spanyol itu punya kemampuan sedikit lebih baik dari Mendy ketika terjadi situasi penalti.
"Dia (Kepa, red) sedikit lebih baik dari Mendy dalam mengawal gawang ketika penalti. Karena itu, saya memutuskan untuk memainkannya," ungkap Tuchel dikutipd dari BBC.
Kekalahan ini membuat Chelsea gagal mengawingkan gelar Piala Dunia Antarklub 2022 dengan Piala Liga Inggris.
Liverpool di sisi lain, menjadi tim tersukses di ajang ini dengan koleksi sembilan gelar.(mcr15/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tegas, BWF Beri Sanksi untuk Rusia Seusai Melakukan Invasi ke Ukraina, Ini Hukumannya
Redaktur & Reporter : Dhiya Muhammad El-Labib