LMP Galang Aksi Solidaritas bagi Muslim Uighur

Sabtu, 28 Desember 2019 – 05:23 WIB
Laskar Merah Putih menyambangi Kedubes Republik Rakyat Tiongkok (RRT) sebagai bentuk solidaritas dan dukungan terhadap masyarakat Muslim Uighur di RRT. Foto: Istimewa for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Massa Ormas Laskar Merah Putih (LMP) menggalang aksi solidaritas bagi masyarakat Muslim Uighur, dengan mendatangi Kedutaan Besar (Kedubes) Republik Rakyat Tiongkok (RRT), Jakarta, Kamis (26/12)

Ketua Umum LMP H Adek Erfil Manurung menyatakan, pihaknya menolak adanya diskriminasi dan penindasan yang dilakukan oleh Pemerintah Tiongkok terhadap kelompok minoritas Muslim Uighur di Urumqi Provinsi Xinjiang.

BACA JUGA: Fahira Idris: Indonesia Mengabaikan Laporan Lembaga HAM Internasional Soal Uighur

Pihaknya juga mendesak Pemerintah RRT untuk membuka akses informasi seluas-luasnya kepada dunia internasional tentang kondisi kebebasan beragama kelompok minoritas Muslim Uighur.

"Kami tidak hanya melakukan aksi dukungan saja. Melainkan juga secara nyata akan melakukan kampanye tolak dan boikot produk impor asal Tiongkok di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia," sebutnya di Jakarta, Jumat (27/12).

BACA JUGA: Aksi Bela Muslim Uighur: Apa yang Terjadi di Tiongkok, Kami Tidak Rela

Senada dengan sang Ketum, Wakil Ketua Umum LMP Haris Chandra Bamainsyarah juga menyebut, apa yang dilakukan Pemerintah RRT terhadap kaum Muslim Uigur sudah melanggar Hak Asasi Manusia (HAM).

"Ini jelas-jelas merupakan tindak diskriminasi dan penindasan terhadap saudara kami di Uighur. Tindakan Pemerintah RRT sudah masuk dalam pelanggaran HAM berat karena, beberapa instrumen Hukum Internasional pun melarang tindakan penindasan, pengekangan kebebasan untuk beribadah," bebernya.

BACA JUGA: Bripka Eko Sudarsono Terpaksa Ditembak Tim Gabungan Polda Jambi

Kamada Laskar Merah Putih Kalimantan Selatan Rahmat Bastian, SH menyambut baik aksi kepedulian LMP terhadap masyarakat Muslim Uighur yang mendapat tindakan diskriminasi. Foto: Istimewa for JPNN.com

Di antaranya, lanjut dia, diskriminasi universal Hak Asasi Manusia yang diterima dan diumumkan oleh Majelis Umum PBB pada 10 Desember 2019 melalui Resolusi 217 A (III).

Sementara itu, Kamada Laskar Merah Putih Kalimantan Selatan Rahmat Bastian menyatakan dukungannya terhadap aksi solidaritas yang dilakukan LMP di depan Kedubes RRT.

”Kami sebagai kamada di tiap provinsi sangat mendukung aksi damai Laskar Merah Putih yang dipimpin langsung Ketum kami. Ketum kami memiliki kemampuan berorasi yang cukup baik," ucapnya.

Rahmat menambahkan, memiliki Ketum yang memiliki pengalaman di lapangan diyakini menjadi modal utama untuk mengunggah kepedulian masyarakat lain.

"Ketum Erfil sanggup menggugah rasa simpati masyarakat Indonesia. Ini adalah bentuk kepedulian kami terhadap sesama insan manusia, tanpa membedakan asal usul agamanya," pungkasnya. (esy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler