KEHADIRAN Joachim Loew membawa gairah bagi timnas Jerman yang puasa gelar di pentas internasional. Loew yang menggantikan posisi Juergen Klinsmann setelah Piala Dunia 2006, mampu menyulap Jerman menjadi tim yang lebih punya karakter baik dari sisi agresifitas maupun strategi permainan.
Dari dua turnamen besar yang diikuti Die Mannschaft-julukan lain timnas Jerman, yakni di Euro 2008 dan Piala Dunia 2010, Jerman selalu masuk empat besar. Satu-satunya prestasi yang belum diraih Philip Lahm dkk ditangan Loew ini adalah mengangkat trofi juara.
Nah, Loew punya kesempatan untuk meraihnya di Euro 2012. Peluang itu pun masih terbuka di Piala Dunia 2014. Tapi, setelah2014, jangan berharap Loew bisa mempersembahkan trofi lagi. Pasalnya, seperti diberitakan Goal kemarin (16/6), pelatih berusia 52 tahun itu berniat mundur dari kursi kepelatihan usai Piala Dunia 2014. Loew mundur karena ingin melakukan regenerasi di timnas Jerman. Selain itu, Loew juga menginginkan job lain.
"Datang waktunya dimana tim ataupun saya membutuhkan suasana yang baru. Perubahan memang diperlukan agar kondisi dalam tim tak mengalami kemandekan," tutur mantan asisten Klinsmann itu kepada Bild.
Apa yang diucapkan Loew tersebut diprediksi karena dia membutuhkan tantangan yang lebih ketat. Loew disebut-sebut ingin menjadi pelatih sebuah klub di Bundesliga.
"Harus diakui, ada ide-ide segar di luar membangun timnas yang muncul di benak saya. Di level klub dalam pandangan saya ada kesempatan baru dan motivasi tambahan yang harus dikejar. Itulah yang saya inginkan," sebut mantan pemain Stuttgart tersebut.
Loew memang pernah menangani klub. Diantaranya VfB Stuttgart (1996-1998) dan klub Turki Fenerbahce (1998-1999). Yang lainnya adalah klub-klub kecil seperti FC Frauenfeld, Adanaspor (Turki), dan Tirol Innsbruck (Austria).
"Karena itulah, dalam dua kejuaraan yang sedang saya hadapi, Euro tahun ini dan Piala Dunia Brazil dua tahun mendatang, saya akan berusaha semaksimal mungkin agar Jerman kembali mengangkat piala turnamen," ujar Loew. (dra/bas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Marah Besar Setelah Dibantai Rusia
Redaktur : Tim Redaksi