Lokasi FDR Tak Akan Jauh dari CVR

Kamis, 17 Mei 2012 – 08:18 WIB

BOGOR  - Ketua Basarnas Marsekal Madya Daryatmo memprediksi lokasi Flight Data Recorder (FDR) Sukhoi Superjet 100 yang naas di Gunung Salak, tak jauh dari tempat ditemukannya Cockpit Voice Recorder (CVR). Sebab dalam konstruksi pesawat, keduanya terletak bersebelahan di bagian ekor pesawat.

Sementara dalam insiden Sukhoi Superjet 100, bagian ekor pesawat sudah dalam kondisi hancur lebur di dasar jurang. "FDR diduga kuat terpelanting dari posisi awalnya. Terlepas dari bagian ekor," kata Daryatmo di Posko Pasir Pogor, Cijeruk, Rabu (16/5).

Sementara itu, Kepala Tim Laboratorium KNKT, Budi Nugroho mengatakan, untuk menyelidiki penyebab kecelakaan jatuhya pesawat, isi black box harus lengkap. Karenanya CVR saja dianggap belum cukup.

Tim dari KNKT membutuhkan waktu sekitar satu minggu untuk membaca rekaman pembicaraan di cockpit pesawat Sukhoi naas tersebut. "CVR ini berisi rekaman suara cockpit yang berdurasi maksimal dua jam," cetusnya.

Budi memastikan, meski black box hangus namun perangkat memori elektronik CVR di dalamnya tidak akan rusak. Untuk membaca CVR, perangkat memori didalam black box akan dilepaskan dan datanya diunduh. Untuk itu Tim KNKT butuh penerjermah dari Rusia untuk membaca CVR.

"Karena ini menggunakan pesawat Sukhoi yang menggunakan bahasa mereka, kita butuh bantuan KNKT Rusia untuk menerjemahkannya. Nah yang bisa kita tangkap adalah komunikasi pilot dengan tower yang menggunakan bahasa Inggris," ujar Budi.(yus/sdk/bac/rid)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Tunggu Kesadaran Anggie jadi Justice Collaborator


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler