Lokasi Sabung Ayam Digerebek, 3 Orang Tewas setelah Melompat ke Sungai

Kamis, 19 Januari 2023 – 23:27 WIB
Petugas dari Polres Pekalongan bersama warga melakukan evakuasi para korban meninggal dunia, di Sungai Sengkarang, Karanganyar, Pekalongan, Kamis (19/1/2023). ANTARA/Kutnadi

jpnn.com - PEKALONGAN - Tiga orang tewas diduga akibat ketakutan saat terjadi penggerebekan lokasi sabung ayam.

Ketiga orang tersebut tewas setelah menceburkan diri ke sungai, tetapi kemudian ditemukan tak bernyawa.

BACA JUGA: Wanita Muda di Bekasi Gantung Diri, Inilah Pemicunya, Ya Ampun

Jenazah ketiganya ditemukan pada waktu berbeda di sepanjang aliran Sungai Sengkarang, Karanganyar, Pekalongan, Jawa Tengah, Kamis (19/1).

"Berdasar hasil olah tempat kejadian perkara, korban meninggal dunia dimungkinkan karena tenggelam," ujar Kepala Polres Pekalongan AKBP Arief Fajar Satria, di Pekalongan, Kamis.

BACA JUGA: Arif Rahman Ditemukan Tewas di Hotel, Kami Turut Berdukacita

Tiga korban tewas masing-masing Didik Maryoko (35) warga Kecamatan Bandar, Batang, ditemukan sudah meninggal dunia pukul 07.15 WIB.

Setyo Meinarno (39) warga Kecamatan Kajen, Pekalongan, ditemukan pada pukul 12.30 WIB.

BACA JUGA: 19 Terduga Provokator Diamankan, Seorang di Antaranya Tewas

Eko Novitri Putra warga Kabupaten Batang, ditemukan telah meninggal pukul 17.00 WIB.

AKBP Arief menyebut penemuan mayat berawal saat seorang buruh pencari material di sungai melihat sosok mayat tersandar di bebatuan sungai.

Saksi bernama Mufidah kemudian melaporkan pada Kades Kayugeritan Suyatno (57) yang langsung berkoordinasi dengan pihak kepolisian.

Polisi selanjutnya melakukan cek lokasi dan melakukan penyisiran.

Dari hasil penelusuran di lapangan ditemukan dua mayat lagi di Sungai Sengkarang.

AKBP Arief tidak menampik dugaan para korban merasa takut karena ada penggerebekan arena sabung ayam oleh polisi, sehingga berusaha melarikan diri ke sungai.

Lokasi perjudian arena sabung ayam dengan Sungai Sengkarang berjarak sekitar dua kilometer, sehingga dimungkinkan para korban berlari dengan rasa takut.

"Saat mereka berlari di lokasi perbukitan terjal dan tidak menguasai jalan. Karena kemungkinan mereka merasa takut dan menceburkan diri ke sungai," katanya.

Kapolres mengatakan dari hasil visum luar tidak ditemukan tanda-tanda mencurigakan dari para korban meninggal dunia itu.

"Para korban telah dikembalikan ke keluarga masing-masing untuk dimakamkan."

"Keluarga korban juga sudah menerima kejadian tersebut sebagai musibah," kata AKBP Arief. (Antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Oknum Polisi Tembak Teman Sendiri, Begini Nasibnya Kini


Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler