jpnn.com - KABUL--Sebanyak 27 penambang di Afghanistan tewas setelah terperangkap di lokasi pertambangan yang berada di Samangan.
Kompleks pertambangan itu ambruk dan juga menyebabkan empat anggota tim penyelamat luka parah.
BACA JUGA: Jepang Hentikan Operasi Reaktor Nuklir
Juru bicara pemerintah daerah Mohammad Seddiq Azizi mengatakan para penambang bekerja untuk perusahaan tambang batu bara Abkhorak. Otoritas setempat menyebutkan tim penyelamat tidak dilengkapi dengan peralatan yang memadai.
Seperti dimuat laman BBC (15/9), kegiatan pertambangan di negara itu merupakan sebuah industri yang sepenuhnya dikendalikan pemerintah. Selain 27 korban jiwa, dikhawatirkan sebanyak 13 penambang lain masih terperangkap di dalam tambang yang berada 215 kilometer dari ibukota Kabul.
BACA JUGA: Kantong Keripik Satu Ton Pecahkan Rekor Dunia
Kejadian ini merupakan insiden terbaru yang menimpa industri pertambangan Afghanistan. Pada Desember lalu, 11 pekerja tambang dilaporkan tewas dalam insiden serupa di Baghlan.
Afghanistan dikenal sebagai wilayah yang memiliki cadangan minyak, gas, dan tembaga yang melimpah. Negara ini juga dikenal memiliki sumber daya mineral yang luas. Pada 2010, Kementerian Pertambangan Afghanistan mengklaim cadangan tersebut bernilai hampir USD 1 triliun. (esy/jpnn)
BACA JUGA: Serangan Fajar Zamboanga yang Mencederai Filipina
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mulai Lirik Gencatan Senjata
Redaktur : Tim Redaksi