Mulai Lirik Gencatan Senjata

Minggu, 15 September 2013 – 06:18 WIB

jpnn.com - MEMASUKI hari ke-6 kemarin (14/9), bentrokan antara pasukan pemerintah dan gerilyawan Front Pembebasan Nasional Moro (MNLF) masih tetap sengit. Kelompok separatis itu masih menyandera sekitar 100 warga sipil di enam titik pertahanan mereka di Kota Zamboanga, Pulau Mindanao.

 

Meski pertempuran terus berlangsung, pemerintahan Presiden Benigno ’’Noynoy’’ Aquino III tidak menyerah. Mereka tetap berusaha keras mengakhiri bentrokan yang kabarnya sudah merenggut lebih dari 50 nyawa tersebut melalui jalur diplomasi. Kemarin giliran Wakil Presiden Jejomar Binay yang berkunjung ke Zamboanga. Tepatnya, ke wilayah selatan yang sempat membara.

BACA JUGA: Presiden Filipina Bujuk Penduduk agar tak Mengungsi

Sebelum bertolak ke lokasi pertempuran, Binay mengumumkan rencananya tentang gencatan senjata. Jumat malam lalu (13/9), tokoh 70 tahun itu mengungkapkan harapannya kepada Menteri Pertahanan Voltaire Gazmin dan pimpinan MNLF, Nur Misuari.

BACA JUGA: Astronot Pulang sambil Terbang Buta

Jubir Binay menjelaskan bahwa orang nomor dua dalam pemerintahan Noynoy tersebut berbincang langsung dengan Gazmin dan Misuari via telepon. ’’Beliau berbicara dengan Misuari lebih dulu dan kemudian menelpon Gazmin. Mereka berdua bersepakat untuk duduk satu meja dan membicarakan gencatan senjata,’’ terang Jubir Binay Joey Salgado.

Kemarin Gazmin membenarkan keterangan Salgado tersebut. Dia menegaskan bahwa tercapai tidaknya gencatan senjata sangat bergantung pada MNLF.

BACA JUGA: Tarik Ulur Upaya Amerika Serikat dan Rusia dalam Konflik Suriah

Binay menargetkan gencatan senjata sudah tercapai pada Sabtu tengah malam. Karena itu, dia bergegas ke Zamboanga kemarin. Dirinya lantas bergabung dengan Noynoy yang berada di kota pelabuhan itu sejak Jumat. Melalui akun Twitter-nya, politikus senior tersebut menyatakan, bersama Noynoy, dirinya akan bertemu dengan Gazmin dan perwakilan MNLF.

Namun, Gazmin pesimistis gencatan senjata bisa tercapai. Sebab, sampai menjelang perundingan, MNLF bahkan masih melancarkan serangan. Aksi pembakaran rumah warga juga terus berlanjut. Militer dengan dukungan kendaraan lapis baja dan senjata lengkap pun tidak berdiam diri. ’’Sampai gencatan senjata terwujud, pasukan pemerintah akan tetap beraksi,’’ terang Jubir Kepresidenan Abigail Valte.

Jubir Militer Filipina Letkol Ramon Sagala mengungkapkan bahwa pemerintah telah menyiagakan sekitar 3.000 serdadu di Zamboanga. Sebagian besar di antaranya adalah anggota pasukan elite. Mereka bertugas memburu gerilyawan MNLF yang jumlahnya diperkirakan 180 orang.

’’Kami telah mencapai kemajuan yang substansial,’’ katanya. Dia mengklaim telah berhasil merebut benteng-benteng pertahanan MNLF. (AP/AFP/BBC/hep/c14/dos)

BACA ARTIKEL LAINNYA... RSJ Terbakar, 37 Orang Tewas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler