JAKARTA -- Cineas muda Lola Amaria kembali membuat gebrakan. Kali ini, Lola memproduseri film Omnibus, yang berisi 10 film pendek yang dibuat 10 sutradara muda.
"Mereka ini potensial. Saya hanya memfasilitasi ide mereka, bakat mereka. Saya senang kalau mereka diterima dan menjadi sesuatu nantinya," kata Lola di Pusat Perfilman Haji Usmar Ismail (PPHUI) Kuningan Jakarta Selatan, Senin (9/4).
Lola mengatakan, sebenarnya banyak orang yang ingin terlibat dalam film bertitel "Sanubari Jakarta" ini. Namun Lola akhirnya hanya memilih 10 orang yang dianggap benar-benar berkeinginan berkarya di dunia film.
Lola mengaku bertemu dengan 10 sutradara muda ini dari teman-temannya. Beberapa di antaranya juga merupakan penulis novel. "Saya baca novel dia sebelumnya. Saya ketemu, tawarin dan dia tertarik," ungkapnya.
Kesulitannya, kata dia, karena harus mengatur 10 kepala yang berbeda. "Isi kepala yang beda maunya juga. Saya harus pelan-pelan ngasih tahu biar ada satu kesatuan dalam film ini yang menjadi benang merah," sambungnya.
"Sanubari Jakarta" ini mengangkat realita Jakarta yang sebelumnya jarang terangkat. Lola pun tidak takut bila nantinya ada yang mempermasalahkan film ini.
"Kita hanya membuat film kok sesuai dengan realitas asli. Sebenarnya bukan tabu, hal yang tertuang dalam film ini terjadi di Jakarta. Ini isu international tapi local contain, artinya di belahan dunia manapun mereka ada," kata Lola.
Omnibus ini, kata dia, semangatnya ingin belajar. Pembuatan film ini lebih murah biaya produksinya dan tidak diintervensi nsi dari pihak manapun
"Saya juga tidak menyangka film ini akan sebesar ini. Saya tidak menyangka film ini akan tayang di bioskop 21, semua campur Tuhan deh kayaknya," ungkapnya. (abu/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kejar Rating, Simon Bakal Ubah Image
Redaktur : Tim Redaksi